×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh inflasi, nilai tukar dan suku bunga terhadap return saham di industri tekstil pasca krisis ekonomi global tahun 2008. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Penelitian ini meneliti tiga perusahaan yaitu Indo-Rama Synthetics, Pan Brothers dan Asia Pacific Fibers. Penelitian ini menggunakan data sekunder time series bulanan dari tahun 2009 hingga 2017.
Hasil dari analisis Johansen’s Cointegration Test menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara inflasi, suku bunga, dan nilai tukar dengan return saham untuk tiga perusahaan. Hasil dari VECM dalam jangka pendek menujukkan bahwa inflasi berpengaruh terhadap return saham di perusahaan Pan Brothers dan Asia Pacific Fibers, dan tidak berpengaruh di perusahaan Indo-Rama Synthetics. Sementara itu, variabel nilai tukar dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap return saham di tiga perusahaan. Hasil dari pengujian Impulse Response Function (IRF) menujukkan bahwa return saham merespon shock inflasi, nilai tukar dan suku bunga di tiga perusahaan.
Kata Kunci : Return saham, Faktor Ekonomi Makro, Industri Tekstil, VECM