×
ABSTRAK
Sejak dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah, ternyata masih banyak daerah yang belum optimal dalam menjalankan sistem pemerintahannya, salah satunya untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis tentang pengaruh desentralisasi fiskal, fiscal stress, dan dana perimbangan terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel metode Fixed Effect dengan observasi meliputi gabungan 35 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2016. Hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara desentralisasi fiskal, fiscal stress, dan dana perimbangan terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Kemudian hasil penelitian secara individu menunjukkan bahwa hanya variabel fiscal stress yang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan desentralisasi fiskal dan dana perimbangan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Dengan hasil penelitian ini, pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diharapkan lebih mandiri dalam meningkatkan kinerja keuangan daerah dengan mengoptimalkan sumber penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini diyakini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Kata kunci: desentralisasi fiskal, fiscal stress, dana perimbangan, kinerja keuangan.