Penulis Utama : Muh. Tasmiul Khoir
NIM / NIP : I0514035
×

ABSTRAK

Asetaldehida banyak digunakan dalam industri kimia sebagai bahan intermediate untuk pembuatan asam asetat, 2-hexyl ethanol, asetat anhidrid, dan asam laktat. Pabrik asetaldehida dirancang berkapasitas 25.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah bio-etanol. Konsumsi spesifik per kilogram produk asetaldehida adalah bahan baku etanol 95?rat sebanyak 1,11 kg dan udara 32,46 kg. Hasil samping dari produksi asetaldehida berupa air sebanyak 0,47 kg dan sisa udara 32,09 kg/jam. Bio-etanol didapatkan dari pabrik bio-etanol di daerah Bandar Mataram, Lampung Tengah, Lampung. Sehingga pabrik akan didirikan di daerah tersebut pada tahun 2018 dan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Asetaldehida dibuat melalui proses oksidasi gas etanol oleh udara di reactor Fixed Bed Multitube berkatalis Th(MoO4)2 dengan konversi 90% etanol. Reaktor dijalankan secara non isotermal dan non adiabatis pada suhu 260-280oC tekanan 17 bar. Reaksi berlangsung secara eksotermis sehingga diperlukan pendingin dowtherm A. Gas keluar reaktor dikondensasikan dengan kondensor parsial untuk memisahkan udara dengan campuran asetaldehida dan sisa etanol, kemudian asetaldehida dimurnikan dalam menara distilasi 1 sehingga diperoleh asetaldehida dengan kemurnian 99?rat. Sisa etanol yang belum bereaksi dimurnikan dari air di menara distilasi 2, hasil bawah berupa air dan sedikit etanol kemudian diolah di unit pengolahan limbah untuk dibuang.
Kebutuhan utilitas per kilogram produk asetaldehida yaitu air sebanyak 1,421 m3 (air pendingin sebanyak 1,42 m3), listrik sebesar 0,22 kWh, udara tekan 52 L, bahan bakar 0,072 L, dowtherm A sebanyak 7,6 kg dan tenaga kerja sebesar 0,186 man hour. Kualitas asetaldehida distandardisasi dengan laboratorium agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Total karyawan berjumlah 160 orang. Pabrik beroperasi selama 7200 jam/tahun.
Pabrik asetaldehida ini termasuk beresiko tinggi karena bahan baku dan produk bersifat mudah terbakar. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh yaitu pabrik direncanakan dibangun di atas tanah seluas 10.445 m2 dengan modal tetap sebesar Rp 1.028.299.253.611,00 dan modal kerjanya Rp 236.785.573.958,00. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp 1.742.039.491.398,00. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 53,39% dan 42,71%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,58 tahun dan 1,89 tahun, Break Even Point (BEP) 30,66%, dan Shut Down Point (SDP) 15,08%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 41,47%.
Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka Pabrik Asetaldehida dengan Proses Oksidasi Etanol dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dinilai layak didirikan karena memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.

 

×
Penulis Utama : Muh. Tasmiul Khoir
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0514035
Tahun : 2018
Judul : Prarancangan Pabrik Asetaldehida Proses Oksidasi Etanol Dan Udara Dengan Katalis Thorium Molibdate Kapasitas 25.000 Ton / Tahun
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2018
Program Studi : S-1 Teknik Kimia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur Teknik Kimia -I0514035-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Wusana Agung Wibowo, S.T., M.T.,
2. Ir. Arif Jumari, M.Sc.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.