×
Pada tahun 2016 empat Bank BUMN mempunyai kontribusi terhadap total penawaran kredit perbankan sebanyak 39,11%. Selain itu, selama tahun 2000-2016 jumlah penawaran kredit keempat bank tersebut cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penawaran kredit pada Bank BUMN di Indonesia tahun 2000-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data panel dengan Fixed Effect Model (FEM). Model ini dipilih karena merupakan model terbaik berdasarkan hasil uji dalam data panel. Penelitian ini menggunakan time series yaitu tahun 2000-2016 dan cross section yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Rakyat Indonesia. Total observasi penelitian ini adalah sebanyak 68 observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit pada bank BUMN tahun 2000-2016 dengan arah negatif, Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit pada bank BUMN tahun 2000-2016 dengan arah positif, dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit pada bank BUMN tahun 2000-2016 dengan arah negatif. Uji koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,601898. Hal ini berarti 60,1898% variasi variabel dependen dijelaskan oleh variasi variabel independen. Rekomendasi penelitian ini adalah: a) Perbankan diharapkan mampu menekan biaya operasionalnya supaya bank lebih efisien, b) Perbankan diharapkan lebih berhati-hati untuk menggunakan modalnya agar terhindar dari risiko, c) Perbankan diharapkan tetap menjaga persentase NPL sesuai dengan peraturan BI dan OJK.