ABSTRAK

Pendahuluan: Osteoarthritis (OA) lutut merupakan penyebab utama kecacatan fisik pada orang lanjut usia karena nyeri, kekakuan, dan ketidakstabilan sendi. Nyeri akan mengakibatkan disabilitas fungsional atau perubahan pada aktivitas sehari-hari karena nyeri akan bertambah saat melakukan aktivitas dan pekerjaan. Kekakuan dapat menyebabkan penurunan derajat lingkup gerak sendi (LGS) akibat perubahan struktur, biomekanik, serta neurologis dan nyeri akibat proses inflamasi atau perubahan struktur sendi dan tulang. Kerusakan primer pada jaringan lutut dapat terlihat dari perubahan struktural objektif pada radiografi OA, namun sering tidak berkaitan dengan gejala subjektif seperti nyeri dan fungsi fisik.  Sedikit penelitian yang telah membahas mengenai korelasi LGS dan aktivitas fisik untuk menilai OA secara subjektif. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui hubungan derajat LGS dengan aktivitas fisik yang akan diukur dengan Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score (KOOS).

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien osteoarthritis genu yang diambil secara total sampling selama 1 bulan. Sebanyak 37 pasien dianalisis dengan uji korelasi Spearman.

Hasil: Hasil uji analisis didapatkan nilai p = 0,034 (p < 0>    
Simpulan: Terdapat hubungan yang searah atau berkorelasi positif antara derajat lingkup gerak sendi genu dengan tingkat aktivitas fisik pada pasien osteoarthritis.

Kata kunci: osteoarthritis genu, lingkup gerak sendi