×
Tujuan penelitian adalah, (1) Mengetahui terak sebagai bahan pengganti agregat kasar memiliki pengaruh terhadap kuat lentur beton, (2) Mengetahui pengaruh terak sebagai bahan pengganti agregat kasar terhadap tingkat porositas beton, (3) Mengetahui pengaruh terak sebagai bahan pengganti agregat kasar terhadap berat isi beton,(4) Mengetahui apakah berat isi beton yang dihasilkan termasuk beton normal atau tidak, (5) Mengetahui persentase kuat lentur optimal yang dihasilkan dari penggantian agregat kasar dengan terak. (6) Mengetahui persentase porositas optimal yang dihasilkan dari pergantian agregat kasar dengan terak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian adalah (1) variabel terikat: kuat lentur, berat isi dan porositas (2) variabel bebas: persentase terak sebagai pengganti agregat kasar dengan penggantian terak 0%,10%, 20%, 30%, 40%,50%, 60%,70%, 80%, 90%, 100?ri volume beton dengan perbandingan 1:1,5:2,5. Benda uji berupa balok persegi panjang berdimensi lebar 15cm, tinggi 15 cm dan panjang 60 cm dan berjumlah 33 untuk uji kuat lentur dan berat isi, sedangkan untuk porositas menggunakan silinder berdiameter 7,5 cm dan tinggi 5 cm sebanyak 33. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) Penggantian terak terhadap kuat lentur beton memiliki pengaruh. (2) Ada pengaruh penggantian terak terhadap porositas beton.(3) ) Ada pengaruh penggantian terak terhadap berat isi beton (4) Berat isi beton penggantian terak 0% sampai 80% termasuk kategori beton normal 2200 kg/m3 – 2500 kg/m3. (SNI 03-2834-2000). Sedangkan berat isi beton dengan penggantian terak 90% sampai 100% termasuk kategori beton berat karena > 2500 kg/m3 (5) Persentase penggantian terak tidak menghasilkan kuat lentur beton optimal. (6) Persentase penggantian terak tidak menghasilkan porositas beton optimal.