×
Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi; (1) Luasan ruang terhadap pengguna pada LWS-PTB berdasarkan Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2008 dan standar minimal laboratorium pendidikan teknik kejuruan jenjang S-1 (SML-PTK) (2) tata ruang pada LWS-PTB berdasarkan Buku Data Arsitek Jilid 1 & Jilid 2 (3) Peralatan terhadap pengguna pada LWS-PTB berdasarkan SML-PTK. Dalam pelaksanaanya subyek Laboratorium, Workshop & Studio Pendidikan Teknik Bangunan diwakili oleh Laboratorium Mekanika Tanah, Workshop Kerja Kayu, Studio Gambar. Tujuan penelitian di atas, dicapai dengan jalan penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan deskriptif. Cara tersebut diambil akibat penelitian ini membandingkan/ mengasosiasikan kondisi nyata dengan standarnya dengan kondisi data mayoritas penjelasan-penjelasan/ deskripsi yang dijadikan parameterparameter kuantitas untuk mempermudah penjelasan hasil penelitian kepada pembaca. Teknik pengambilan data dilakukan dengan instrumen kuesioner oleh pengguna, lembar observasi kondisi, dan wawancara untuk pengelola. Data data tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian sehingga dapat dipaparkan konklusi berupa kesesuaian dari kondisi LWS-PTB terhadap standar yang berlaku. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa; (1) Kondisi luasan ruang terhadap pengguna pada LWS-PTB tidak sesuai dengan standar Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2008 dan standar minimal laboratorium pendidikan teknik kejuruan jenjang S-1 (SML-PTK), dengan persentase kesesuaian sebesar 44,44%. (2)Kondisi tata ruang pada LWS-PTB tidak sesuai dengan standar Buku Data ArsitekJilid 1 & Jilid 2, dengan persentase kesesuaian sebesar 33,33% (3) Kondisi peralatanterhadap pengguna pada LWS-PTB tidak sesuai dengan standar minimal laboratorium pendidikan teknik kejuruan jenjang S-1 (SML-PTK) dengan persentase kesesuaian sebesar 77,11%. Paparan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kondisi Laboratorium, Workshop & Studio Pendidikan Teknik Bangunan secara umum belum sesuai dengan standar yang ada. Hendaknya pengelola LWS-PTB melaksanakan perbaikan, dan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada serta melakukan pengadaan terhadap fasilitas yang belum sesuai dengan standar. Sebagai pengguna hendaknya menggunakan fasilias LWS-PTB secara baik dan benar sesuai SOP yang telah ditentukan oleh pengelola. Akibat begitu kompleksnya pembahasan tentang Laboratorium, Workshop, & Studio ini, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti yang lain.