Penulis Utama : Tionti Hapsari W
NIM / NIP : K4313069
×

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap curiosity siswa; (2) seberapa jauh pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap masing-masing dimensi curiosity; (3) pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; (4) seberapa jauh pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap masing-masing aspek kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMA N 7 Surakarta. Sampel yang terpilih adalah kelas X MIA 3 dan X MIA 6 dengan teknik pengambilan sampel convenience in nature. Kelas X MIA 3 menjadi kelas kontrol dan kelas X MIA 6 menjadi kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain nonrandomized control group, pretest-posttest. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket untuk data curiosity dan teknik soal tes untuk data kemampuan berpikir kritis. Analisis data dilakukan dengan uji independent sample t-test dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap capaian curiosity siswa; (2) pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap dimensi curiosity dari yang paling tinggi sampai paling rendah, yaitu diverisve, perceptual, specific, dan epistemic; (3) terdapat Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap capaian berpikir kritis siswa. (4) pengaruh Question Formulation Technique dalam model Inquiry-Based Learning terhadap aspek berpikir kritis dari yang paling tinggi sampai paling rendah, yaitu inference, analysis, evaluation, interpretation, self-regulation dan explanation.