Limbah plastik merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahanpengganti sebagian agregat. mengingat belakangan ini limbah plastik merupakan salah satupermasalahan lingkungan yang harus mendapat perhatian untuk mengatasinya. Penelitian inibertujuan untuk menganalisa apakah limbah plastik cukup memiliki indeks workabilitas yangbaik dalam penerapan pengerjaan dilapangan. Jenis plastik yang dipakai untuk bahan penggantisebagian agregat diharapkan berguna untuk peningkatan nilai stabilitas aspal sekaliguspemanfaatan limbah plastik yang sulit diuraikan .Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variasi kadar aspal 4%, 4,5%, 5%,5,5%, 6?n kadar plastik 100% untuk mengganti agregat lolos saringan no. ½ dan tertahanno.4. Plastik yang digunakan untuk pengganti sebagian agregat adalah plastik jenis PET(polyethylene terephthalate), PP (polypropylene) dan penambahan plastik jenis LDPE (Low-Density Polyethylene). Pengujian yang dilakukan yaitu Marshall Test yang menghasilkankarakteristik Marshall (stabilitas, flow, densitas, porositas, dan Marshall Quotient). Benda ujiKadar Aspal Optimum kemudian mencari nilai Indeks Workabilitas.Hasil dari penilitian ini menunjukkan perubahan Kadar Aspal Optimum dari aspal konfensionalsebesar 5,28%, variasi plastik PET nilai KAO sebesar 4,98%, variasi plastik PP nilai KAOsebesar 4,76%, variasi plastik LDPE sebesar 5,8 %. Hasil penelitian pengaruh sifat sifatmarshall pada penggantian menggunakan variasi plastik terhadap aspal konfensionalberdasarkan KAO yaitu nilai densitas mengalami penurunan, nilai porositas memenuhispesifikasi, nilai stabilitas mengalami kenaikan, nilai flow mengalami penurunan, dan nilaimarshall quotiente mengalami kenaikan. Nilai Indeks Workabilitas dari aspal konfensionalsebesar 5,03 mengalami penurunan pada variasi plastik PET menjadi 4,35, variasi plastik PPmenjadi 4,44 dan variasi plastik LDPE menjadi 4,24.