Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) implementasi musyawarah di organisasi ekstra kampus PMII Komisariat Kentingan dan KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi; (2) faktor penghambat dan pendukung dalam revitalisasi nilai-nilai musyawarah yang dilakukan PMII Komisariat Kentingan dan KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi; (3)strategi revitalisasi nilai-nilai musyawarah PMII Komisariat Kentingan dan KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa (1)  Implementasi  yang dilakukan kedua organisasi tersebut, telah menunjukkan usaha dalam melaksanakan nilai- nilai  musyawarah  melalui  program  atau  kegiatan  seperti  diskusi,  pelaksanaan rapat, dan pemilihan ketua. Implementasi khusus yang dilakukan PMII Komisariat Kentingan yakni melalui kontrak forum dalam mapaba dan musyawarah LSO sedangkan  implementasi  khusus  yang  dilakukan  KAMMI  Komisariat Sholahuddin   Al-Ayyubi   melalui   kegiatan   TEKAD   dan   Daurah   Marhalah. (2) Faktor penghambat dalam revitalisasi nilai-nilai musyawarah secara umum meliputi: kurangnya rasa percaya diri, kurangnya kebiasaan membaca, masalah waktu,  kesibukan  dari  pengurus  dan  anggota,  study  oriented  dan  pandangan negatif terhadap organsasi ekstra kampus.  Faktor pendukung PMII Komisariat Kentingan meliputi: Sumber Daya Manusia, kajian yang menarik, hubungan yang baik dengan pihak luar dan dukungan dari dosen. Faktor pendukung KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi meliputi: adanya semangat, tema yang menarik,  kekritisan  tinggi,  adaptasi  yang  baik  dan  alumni  yang  turut  andil. (3) Strategi yang dilakukan PMII Komisariat Kentingan meliputi: a) Diskusi fakultas; b) Menghidupkan kader; c) Membentuk komunitas; d) Penyisipan humor dalam forum; e) Pemanfaatan ladang dakwah dengan pendekatan kultural agama dan pendidikan, f) PKM Corner; g) Serap aspirasi; h) Pelatihan basis dan aswaja, dan i) Focus Group Discussion (FGD). Sedangkan strategi yang dilakukan KAMMI Komisariat Sholahuddin Al-Ayyubi meliputi: a) Program persidangan dan sosialisasi BPO; b) Diskusi dwi pekanan; c) MK Khos dan MK Klasikal; serta d) Pengkaryaan.

Kata Kunci : Revitalisasi, Nilai-nilai Musyaawarah, Organisasi Mahasiswa Ekstra
Kampus