Penulis Utama | : | Arifin Hidayat |
NIM / NIP | : | K5413012 |
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsorlahan di Kecamatan Ngargoyoso ; (2) Mengetahui perkembangan permukiman di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2006-2016 ; dan (3) Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2006-2016 ;
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Teknik pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan populasi dengan unit analisis satuan lahan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : (1) Observasi untuk memperoleh penggunaan lahan, kemiringan lereng dan kedalaman tanah. (2) Uji laboratorium untuk memeroleh data tekstur tanah dan permeabilitas tanah, (3) Wawancara untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perkembanan permukiman. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah skoring untuk mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsorlahan. Untuk mengkaji hubungan antara pertambahan penduduk dan perkembangan dilakukan dengan analisis deskripsi.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Persebaran tingkat kerawanan longsorlahan rendah memiliki luas 194,68 Ha yang tersebar di Desa Girimulyo (28,47) Ha, Punthukrejo (34,45) Ha, Berjo (118,64) Ha, Nglegok (13,39) Ha dan Kemuning (0,25) Ha.. Tingkat kerawanan sedang dengan luas 3217,15 Ha yang tersebar di Desa Girimulyo sebesar (107,64) Ha, Punthukrejo (377,83) Ha, Dukuh (292,40) Ha, Nglegok (364,17 Ha), Berjo (489,08 Ha), Segorogunung (673,80 Ha), Ngargoyoso (454,28 Ha), Kemuning (189,08 Ha) dan Jatirejo (226,90 Ha). Tingkat kerawanan tinggi memiliki luas 2673, 86 Ha yang tersebar di Desa Punthukrejo sebesar (78,97 Ha), Dukuh (10,49 Ha), Nglegok (74,76 Ha), Berjo (967,51 Ha), Segorogunung (739,36 Ha), Ngargoyoso (452,22 Ha), Kemuning (306,89 Ha). (2) Perkembangan permukiman pada kawasan rawan longsorlahan rendah sebesar 6,99% atau sebesar 5,34 Ha. Pada kawasan rawan longsorlahan sedang terjadi perkembangan permukiman sebesar 36,22 % atau sebesar 27,50 Ha dan Pada kawasan rawan longsorlahan tinggi terjadi perkembangan permukiman sebesar 56,97% atau sebesar 43,49 Ha. (3) Pertambahan penduduk memiliki hubungan dengan perkembangan permukiman di Kecamatan Ngargoyoso, semakin tinggi pertambahan penduduk, maka semakin tinggi pula perkembangan permukiman.
Kata Kunci : Longsorlahan, Perkembangan Permukiman, Pertambahan Penduduk
Penulis Utama | : | Arifin Hidayat |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K5413012 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Analisis Perkembangan Permukiman pada Kawasan Rawan Bencana Longsorlahan di Kecamatan Ngargoyoso Tahun 2006-2016 (Sebagai Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Kompetensi Dasar 3.1 Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari-Hari) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. KIP - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Geografi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. KIP Jur. Pendidikan Geografi-K5413012-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc. 2. Dr. Moh Gamal Rindarjono, M.Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|