ABSTRAK

Salah satu pergerakan yang banyak dilakukan pada kota berkembang adalah pergerakan transportasi barang. Transportasi barang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia, dan juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di beberapa ruas jalan. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem dan perencanaan transportasi yang baik dan handal untuk mendukung pergerakan yang terus meningkat, agar setiap pergerakan menjadi tertib, lancar, aman, dan nyaman.
Penelitian dilakukan di Kota Surakarta. Pengambilan data melalui data primer yaitu survei langsung, data sekunder yaitu data jaringan dan klasifikasi jalan dan prior matriks. Model yang digunakan adalah model gravity dengan metode entropi maksimum untuk mendapatkan nilai ?. Nisbah Volume Kapasitas (NVK) diperoleh dengan membandingkan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Volume lalu lintas didapat dengan membebankan Matriks Asal Tujuan (MAT) ke jaringan jalan dengan metode pembebanan User Equilibrium menggunakan bantuan program EMME/3, dimana kapasitas dihitung berdasarkan MKJI.
Nilai parameter ? sebesar 0,082 dengan tingkat validitas 0,846 dan 0,835. Pergerakan antar zona terbesar yaitu pergerakan internal – internal dengan total 18022 smp/jam. Kemudian, pergerakan eksternal – internal sebesar 11713 smp/jam, pergerakan internal – eksternal sebesar 10737 smp/jam, dan pergerakan eksternal – eksternal sebesar 6171 smp/jam. 37,73% ruas jalan di Kota Surakarta memiliki nilai NVK pada rentang 0 – 0,4. 21,9% pada rentang 0.4 – 0,6. 21,28% pada rentang 0,6 – 0,8. 19,09% pada nilai diatas 0,8. Sedangkan tanpa angkutan barang 41,56% ruas jalan di Kota Surakarta memiliki nilai NVK pada rentang 0–0,4. 25,75% pada rentang 0.4 – 0,6. 19,51% pada rentang 0,6 – 0,8. 13,18% pada nilai diatas 0,8.
 
Kata Kunci : Kota Surakarta, Kinerja Jaringan Jalan, Nisbah Volume Kapasitas, EMME/3