Banyak pengguna sosial media khususnya Twitter yang digunakan untuk mengomentari isu politik terutama pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada). Dalam menggali informasi dari tweet masyarakat Indonesia mengenai pilkada, maka pada penelitian ini dibuat aplikasi analisis masyarakat terhadap pemilihan kepala daerah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Software Reuse. Pendekatan Software Reuse mengandalkan Component Based Software Engineering (CBSE) yang dapat digunakan kembali dan komponen-komponen dalam CBSE akan diintegrasikan kembali dengan kerangka kerja. Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain requirement spesification, component analysis, requirement modification, system design with reuse, development and integration, dan system validation. Pada system validation, telah dilakukan pengujian functional requirement berupa black box testing dan pengujian non-functional requirement dari sisi performance (running time), akurasi, dan usability. Hasil dari black box testing menunjukkan bahwa fungsional sistem telah berjalan sesuai requirement spesification yang telah dibuat. Hasil pengujian klasifikasi menggunakan metode SVM menunjukkan rata-rata akurasi 90,73% pada pilkada secara umum dan 84,58% pada pilkada yang membahas masing-masing pasangan calon (paslon). Rata-rata waktu proses modul backend keseluruhan sebesar 665 detik dari 1.500 tweet. Selain itu, hasil usability modul dashboard tentang pemahaman user terhadap aplikasi berdasarkan hasil questioner, menunjukkan nilai rata-rata 2,7 dari rentang nilai 0-3 dari semua user yang mengisi questioner.

Keywords : Component Based Software Engineering, Pilkada, SVM.