ABSTRAK

Keberhasilan tolok ukur pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia menimbulkan permasalahan baru yakni kemiskinan. Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan kedua dalam permasalahan tingkat kemiskinan di pulau Jawa. Berbagai upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan belum menunjukkan hasil yang signifikan. Kegagalan upaya pemerintah tersebut karena kurangnya koordinasi pemerintah dalam menyentuh elemen masyarakat. Modal sosial sebagai representasi dari kelembagaan lokal menjadi salah satu alternatif pemerintah sebagai upaya pendekatan dan koordinasi dalam pengentasan kemiskinan. Setiap individu atau komunitas memiliki modal sosial dengan kadar dan variasi yang berbeda. Maka dari itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk modal sosial struktural dan kognitif yang ada di komunitas miskin perdesaan dan perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi (mix methode) dengan pendekatan concurrent embadded. Data kuantitatif yang digunakan berupa hasil wawancara terstruktur dari 114 informan rumah tangga di kedua komunitas. Sedangkan data kualitatif berasal dari wawancara mendalam kepada informan khusus
Hasil dari penelitian ini adalah modal sosial struktural yang ada di komunitas miskin perkotaan (54%) lebih baik dari komunitas miskin perdesaan (49%), sedangkan modal sosial kognitif di komunitas miskin perdesaan (81%) lebih baik dari komunitas miskin perkotaan (78%). Selain hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan eksternalitas negatif modal sosial yang ada di komunitas miskin Perdesaan dan Perkotaan berupa norma yang mengikat .
Saran yang diberikan untuk pemerintah kota atau pemerintah daerah adalah dengan memberikan bantuan kemiskinan sesuai dengan ‘porsinya’. Dalam komunitas miskin perdesaan, bantuan dapat dilakukan dengan perbaikan struktural masyarakat seperti pembentukan organisasi yang baik. Sedangkan pada komunitas miskin perkotaan bantuan dapat dilakukan dengan peningkatan kognitif yang ada di masyarakat.

Kata kunci: Modal Sosial, Modal Sosial Struktural, Modal Sosial Kognitif, Kemiskinan