Penelitian ini dilatar belakangi dari beberapa perusahaan rokok besar di Indonesia yang notabene adalah produsen rokok kretek, yang dibeli oleh perusahaan rokok asing serta kampanye besar-besaran tentang anti-tembakau. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui posisi rokok kretek sebagai warisan budaya yang mempunyai potensi dalam industri nasional. 2) mengetahui keterkaitan kampanye anti-tembakau dengan “perang nikotin” yang diindikasikan mengancam keberlangsungan industri kretek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sumber data sekunder dari studi pustaka dan menganalisisnya secara mendalam tentang fakta sejarah mengenai rokok kretek dan isu-isu,  atau informasi yang berkaitan tentang pelemahan industri rokok kretek. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa rokok kretek adalah rokok yang asli Indonesia dan telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Rokok kretek memiliki potensi yang tidak kecil dalam perekonomian negara utamanya lewat pemasukan cukai tembakau. Adanya keterkaitan antara pemilik modal besar dengan industri farmasi dan otoritas pendidikan. Keterkaitan tersebut secara teknis berupa pemberian hibah dana maupun kepemilikan saham di perusahaan obat-obatan.Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018, (2) meningkatkan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018, (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 5 Panjer yang berjumlah 23 siswa. Data yang digunakan berupa data kualitatif yaitu deskripsi langkah-langkah meningkatkan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal dan data kuantitatif yaitu peningkatan berpikir kreatif dan respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, angket, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa:  (1) langkah-langkah  peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal yaitu: (a) persiapan, (b) pelaksanaan, (c) tindak lanjut; (2) outdoor learning berbasis potensi lokal dapat meningkatkan berpikir kreatif siswa kelas IV tentang subtema Aku dan Cita-citaku dibuktikan dengan peningkatan pada setiap aspeknya dan aspek yang paling sering muncul yaitu kelancaran. Aspek kelancaran, siswa dapat mengajukan pertanyaan dan gagasan dengan lancar, aspek keluwesan dapat menemukan beragam ide dari imajinasi dan bahasa yang bervariasi, aspek berpikir orisinal dapat menemukan ide- ide baru yang unik, serta aspek kemampuan memerinci, siswa mampu mengembangkan ide menjadi lebih terperinci. Peningkatan berpikir kreatif diperkuat dengan persentase ketuntasan siklus I 34,78% menjadi 39,13%, siklus II 82,61% menjadi 91,30%, siklus III 91,30% menjadi 100%; (3) respon siswa terhadap peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal meningkat dari sebelum dilakukannya tindakan hingga akhir tindakan, yaitu respon awal siswa rendah sebesar 63,58%, siklus I meningkat baik 83,33%, siklus II sangat baik 94,56%, dan siklus III 99,64% dengan kategori sangat baik.

Kesimpulan penelitian ini adalah outdoor learning berbasis potensi lokal dapat meningkatkan berpikir kreatif tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018.