ABSTRAK

Krisan (Dendranthema grandiflorum (Ramat.) Kitam.) merupakan salah satu jenis bunga potong yang banyak diminati oleh konsumen. Permasalahan dalam pascapanen bunga potong krisan, yaitu lama kesegarannya berkurang seiring menurunnya kandungan unsur hara dalam tanaman. Untuk mengatasi masalah tersebut dicoba dengan menggunakan air kelapa sebagai larutan perendam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap masa kesegaran bunga potong krisan serta mengetahui umur buah dan konsentrasi dari air kelapa yang paling efektif untuk mempertahankan masa kesegaran bunga potong krisan tipe standard dan tipe spray.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 faktor, yaitu 2 faktor utama (fix factor) dan 1 faktor pengelompokkan (group/random factor). Faktor utama yang ditentukan, yaitu konsentrasi air kelapa dengan 5 taraf (0 %, 1 %, 2 %, 3 % dan 4 %) dan umur buah kelapa dengan 3 taraf (muda, sedang, dan tua), sementara faktor pengelompokan, yaitu tipe bunga dengan 2 taraf (spray dan standard). Terdapat 30 perlakuan kombinasi dengan 3 ulangan, sehingga seluruhnya memerlukan 90 botol yang berisi satu tangkai bunga yang seragam. Data susut bobot (gram), volume larutan terserap (ml), skor kesegaran bunga, dan masa kesegaran/vase life (hari) yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan tingkat keyakinan 95% (p<0>

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa berpengaruh terhadap masa kesegaran bunga potong Krisan (D.grandiflorum) tipe standard saja. Umur dan konsentrasi air kelapa yang berbeda memberikan respon yang berbeda pada tiap tipe bunga. Masa kesegaran bunga potong Krisan tertinggi selama 19 hari ditunjukkan oleh tipe standard dengan perlakuan air kelapa muda konsentrasi 1%.

Kata kunci: Dendranthema grandiflorum (Ramat.) Kitam., bunga potong, pascapanen, larutan perendam, Cocos nucifera L.