×
ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Kondisi sosial dan ekonomi ibu rumah tangga pekerja industri di Desa Trangkil (2) Seberapa besar sumbangan pendapatan ibu rumah tangga pekerja industri tersebut terhadap pendapatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi adalah semua ibu rumah tangga yang bekerja di sektor industri yang ada di Desa Trangkil. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 245 orang ibu rumah tangga pekerja industri. Jumlah tersebut dibagi dalam dua kategori yaitu untuk ibu rumah tangga pekerja industri di PT. Garuda 186 jiwa, dan ibu rumah tangga pekerja industri di PT Djarum 59 jiwa. Populasi untuk data pendukung yakni ibu rumah tangga tidak bekerja berjumlah 2997 jiwa. Pengambilan sampel ibu rumah tangga pekerja industri masing-masing kategori dan masing-masing wilayah (tiap RW) diambil sebanyak 20 %. Dari perhitungan tersebut didapatkan jumlah sampel untuk ibu rumah tangga pekerja industri berjumlah 48 orang. Sampel untuk data pendukung yakni untuk ibu rumah tangga yang tidak bekerja 1 ?ri jumlah populasi. Dari perhitungan didapatkan sampel 29 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan model interaktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kondisi Sosial dan ekonomi ibu rumah tangga pekerja industri di Desa Trangkil, sebagian besar berpendidikan rendah, Ibu rumah tangga yang bekerja di sektor industri masih menyempatkan diri hadir dalam pertemuan-pertemuan atau kegiatan sosial di masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden mengikuti kegiatan arisan RT, arisan RW dan Yasinan. Rata-rata pendapatan ibu rumah tangga pekerja industri lebih besar dari ketetapan upah minimum regional Kabupaten Pati yaitu Rp. 410.000,00 per bulan. Pendapatan ibu rumah tangga pekerja industri jika dibandingkan dengan pendapatan suami masih lebih kecil. Pengeluaran keluarga dari ibu rumah tangga pekerja industri masih lebih kecil dari penghasilan keluarga. Sebagian besar ibu rumah tangga pekerja industri menyatakan alasan kenapa mereka bekerja adalah untuk membantu menambah pengahasilan keluarga dan anak mereka sudah besar sehingga bisa ditinggal bekerja di luar rumah. Ibu rumah tangga lain yang tidak bekerja di sektor industri alasannya sebagian besar adalah karena anak banyak dan. suami tidak mengijinkan. Sebagian besar ibu rumah tangga yang tidak bekerja menyatakan bahwa penghasilan suami mereka sudah cukup. Sumbangan pendapatan ibu rumah tangga pekerja industri, adalah sebesar 44, 91% dan masuk dalam kriteria rendah, yang berarti pula bahwa dengan bekerjanya istri dapat tetap bermanfaat bagi keluarga meskipun hasilnya tidaklah seberapa.