ABSTRAK

Pabrik gipsum dirancang untuk memenuhi kebutuhan gipsum di dalam negeri dengan kapasitas sebesar 320.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun dan direncanakan akan berdiri di Gresik, Jawa Timur di atas tanah seluas 19.500 m2. Gipsum atau Kalsium Sulfat Dihidrat dengan   rumus   molekul   CaSO4.2H2O   berfungsi   sebagai   cement   retarder, wallboard, plester, campuran cat, bahan pengisi dan lain-lain.
Mula-mula bahan baku kalsium oksida direaksikan dengan air di dalam mixer, sehingga diperoleh slurry kalsium hidroksida. Kemudian slurry tersebut diumpankan ke dalam reaktor dan direaksikan dengan kalsium sulfat hingga terbentuk produk gipsum. Proses pembuatan gipsum dilakukan dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan sistem pendinginan berupa koil. Pada reaktor   ini   reaksi   berlangsung   pada   fase   slurry,   irreversible,   eksotermis, isothermal non adiabatic pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm, sehingga untuk menjaga suhu reaksi digunakan air pendingin dengan suhu 30oC.
Slurry  gipsum  yang  keluar  dari  reaktor  diumpankan  ke  rotary  drum vacuum filter untuk memisahkan antara cake dengan filtratnya. Filtrat yang keluar dari filter direcycle ke mixer, sedangkan cake yang terbentuk dikeringkan dengan menggunakan rotary dryer untuk mendapatkan gipsum dengan kemurnian sesuai yang diinginkan. Pada proses ini didapatkan produk gipsum dengan kemurnian
sebesar 94,32%
Untuk   memproduksi   gipsum   sebesar   320.000   ton/tahun   (40.404,04 kg/jam) diperlukan kalsium hidroksida sebesar 56.932,54 kg/jam dan asam sulfat sebesar 22.309,91  kg/jam. Kalsium hidroksida dihasilkan dengan mereaksikan bahan baku kalsium oksida sebesar 17.387,08 kg/jam dengan air sebesar 4.128,62 kg/jam di dalam mixer. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air proses sebesar 23.043,30 kg/jam, air pendingin sebesar 630.976,26 kg/jam, air konsumsi dan sanitasi sebesar 528,33 kg/jam, air pemadam kebakaran sebesar 62,50 kg/jam, penyediaan saturated steam sebesar 17.338,45 kg/jam yang diperoleh dari boiler dengan kebutuhan bahan bakar batu bara sebesar 2.459,97 kg/jam, penyediaan udara tekan sebesar 30,58 m3/jam, penyediaan listrik sebesar 1.935,82 kW diperoleh dari PLN dan 1 buah generator set sebesar 1600 kW.
Pabrik  gipsum  ini  direncanakan  beroperasi  pada  tahun  2021  dengan
menggunakan  modal  tetap  sebesar  Rp  327.401.254.040,79  dan  modal  kerja sebesar Rp 485.423.164.414,33. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 139.733.556.168,60/tahun dan      setelah      dipotong      pajak      30%      keuntungan      mencapai      Rp
97.813.489.318,02/tahun.  Percent  Return  On  Investment  (ROI)  sebelum  pajak
42,68% dan setelah pajak 29,88%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama
1,90 tahun dan setelah pajak 2,51 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 44,07%

dan  Shut  Down  Point  (SDP)  25%.  Discounted  Cash  Flow  (DCF)    terhitung sebesar 20,16%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk pendirian di Indonesia.
Kata kunci : Prarancangan, Pabrik Kalsium Sulfat Dihidrat (Gipsum) ,Kalsium Oksida , Asam Sulfat