ABSTRAK
Tujuan penelitian ini guna menganalisis pengaruh  (1) durasi penggunaan smartphone dan smartphone addiction, (2) self-regulation dan smartphone addiction, (3) self-regulation dan cyberloafing, (4) cyberloafing dan smartphone addiction, (5) general self-efficacy dan smartphone addiction.
Populasi penelitian ini adalah karyawan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 300 orang diambil dari satu kantor pusat, satu rumah sakit, dan 3 fakultas yang berbeda. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk menguji validitas dan metode cronbach’s alpha guna menguji reliabilitas dengan bantuan software SPSS 20.0. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat durasi penggunaan smartphone berpengaruh positif dan signifikan pada smartphone addiction, namun self-regulation memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada smartphone addiction. Self-regulation berpengaruh negatif dan signifikan pada cyberloafing, namun cyberloafing memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan pada smartphone addiction. General self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan pada smartphone addiction.

Kata Kunci: durasi penggunaan smartphone, self-regulation, general self-efficacay, cyberloafing, smartphone addiction