×
ABSTRAK
Fashion, pakaian, atau apapun yang kita kenakan sudah menjadi salah satu bagian yang penting dari gaya dan tren dalam apa yang kita gunakan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam keseharian seseorang, fashion, pakaian, atau apapun yang dikenakan memiliki peran lebih dari fungsi utamanya yaitu melindungi tubuh bagi para penggunanya.
Dalam penelitian ini, penulis menggambarkan lebih mengenai bagaimana fashion streetwear, terutama brand fashion streetwear STEEZE.LTD dapat mengkomunikasikan identitas diri bagi penggunanya. Fashion yang digunakan seringkali membuat pernyataan tentang diri seseorang, bahkan ketika seseorang itu tidak peduli dengan penampilannya, orang lain yang berjumpa dan berinteraksi dengannya akan menafsirkan hal tersebut menjadi sebuah pesan. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori identitas diri, dimana setiap orang memiliki sebuah kesadaran akan dirinya yang dapat membedakan diri sendiri dengan orang lain. Hal ini yang membawa penulis didalam penelitian ini pada bagaimana pengguna fashion streetwear dapat mengkomunikasikan identitas dirinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan mengambil data melalui wawancara terhadap pengguna fashion streetwear STEEZE.LTD yang sudah ditentukan, yaitu pengguna fashion streetwear STEEZE.LTD selama kurang lebih dua tahun dan secara terbuka mengakui menggunakan STEEZE.LTD di setiap kesempatan yang ada, serta menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode, dimana keabsahan data diperoleh melalui beberapa sumber data yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah analisis interaktif milik Miles dan Huberman.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, menunjukkan bahwa adanya fungsi dari fashion streetwear STEEZE.LTD, yaitu sebagai media untuk mengkomunikasikan identitas dirinya sebagai streetwear entushiast, walaupun terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dalam penyampaian esensi gaya dan penyampaian identitas diri penggunanya seperti identitas menjadi seseorang menyukai hip-hop, sebagai skateboarder, bomber, dan menjadi apresiator yang mengapresiasi budaya lokal yang terkait dengan kultur streetwear. Status identitas diri yang di dapat oleh para informan di dominasi sebagai identity achievement.
Kata Kunci: Fashion Sebagai Komunikasi, Streetwear, Identitas Diri.