×
Cabai rawit memiliki gizi yang cukup lengkap namun karakteristiknya mudah rusak selama penyimpanan dan umur simpan yang pendek. Salah satu cara dalam menjaga kualitas cabai rawit adalah penggunaan edible coating alginat- kitosan dengan penambahan minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus hytrix DC.) karena terdapat senyawa yang memiliki sifat antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan edible coating alginat-kitosan, penggunaan edible coating alginat-kitosan konsentrasi terbaik dengan penambahan minyak atsiri daun jeruk purut terhadap kualitas cabai rawit selama 15 hari penyimpanan suhu rendah, dan konsentrasi terbaiknya. Metode pengaplikasian yang digunakan adalah metode pencelupan dengan layer by layer. Penyimpanan dilakukan pada suhu rendah (10oC±2). Parameter uji yang digunakan sebagai acuan kualitas cabai rawit adalah susut bobot, warna, kekerasan, aktivitas antioksidan, kadar vitamin C, dan mikrobiologis (TPC). Rancangan yang digunakan berupa dua Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor berupa variasi konsentrasi alginat-kitosan dan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut. ANOVA (?=0,05) menunjukkan bahwa selama penyimpanan lima belas hari pada suhu rendah penggunaan edible coating alginat-kitosan berpengaruh terhadap susut bobot dan warna namun tidak berpengaruh terhadap kekerasan, aktivitas antioksidan, dan kadar vitamin C, serta dengan penggunaan edible coating alginat-kitosan konsentrasi terbaik dengan penambahan minyak atsiri daun jeruk purut berpengaruh terhadap susut bobot, warna, kekerasan, dan aktivitas antioksidan namun tidak berpengaruh terhadap kadar vitamin C dan mikrobiologi. Konsentrasi terbaik adalah alginat 1%-kitosan 3% dan penambahan minyak atsiri daun jeruk purut 1%.