×
Memahami karakter dan kepribadian diri sendiri sangat diperlukan. Meskipun pada akhirnya menyadari adanya gangguan kepribadian berupa sifat narsisme. Sifat narsisme sudah ada dalam setiap diri manusia sejak lahir dengan kadar yang berbeda satu sama lain, narsisme sangat erat kaitannya dengan diri sendiri. Narsis bisa digambarkan dengan potret diri sang senimannya. Konsep penciptaan karya seni lukis ini dibuat berdasarkan kebanggaan terhadap diri sendiri, kualitas diri dan cita-cita serta keinginan panulis. Sifat narsisme tersebut akan divisualisasikan melalui potret wajah penulis sejak kecil, menjadi remaja, kemudian sampai dewasa, serta proses perjalanannya dalam pencarian ide dan jati diri sampai seperti sekarang ini. Perubahan bentuk raut wajah serta perubahan pada cita-cita dan keinginan penulis. Saat masih kecil, banyak anak-anak memiliki cita-cita yang bisa dibilang tidak rasional seperti menjadi tokoh pahlawan super. Saat remaja cita-cita dan keinginannya menjadi lebih rasional namun masih idealistis. Beranjak dewasa keinginan dan pola pikirnya bisa saja menjadi realistis atau bahkan menjadi semakin aneh. Teknik drawing dan arsir digunakan dalam penciptaan karya ini karena menurut penulis drawing dan arsir adalah teknik yang paling dikuasai penulis serta memiliki potensi eksplorasi visual untuk lebih menarik.