ABSTRAK
Program Kampung Sanitasi merupakan program dalam bentuk pembangunan fisik sarana sanitasi sebagai bentuk upaya penanganan permasalahan sanitasi melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berdasarkan SK Walikota 653.2/48.B/1/2012 tanggal 8 Mei 2012.  Program ini dilaksanakan di RW 23 Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon, yang dihuni oleh 1.750 jiwa, namun hanya 10 persen rumah tangga yang memiliki toilet di rumah, sedangkan 40 persen penduduk masih melakukan buang air besar sembarangan. Program Kampung Sanitasi merupakan proyek percontohan, untuk itu diperlukan strategi dari para stakeholder, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi pelaksanaan program kampung sanitasi oleh LPTP Surakarta di kelurahan Semanggi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik Penentuan informan menggunakan purpossive sampling dan snowball sampling. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa LPTP Surakarta menerapkan strategi FGD, sosialisasi, pembentukan kelompok masyarakat, program perubahan perilaku, pembangunan fasilitas MCK dan IPAL Komunal dan master meter, kampanye hidup sehat serta evaluasi berbasis masyarakat sebagai upaya dalam melaksanakan program kampung sanitasi di semanggi. Penerapan strategi tersebut berdampak positif untuk warga masyarakat RW 23 Kelurahan Semanggi sebagai penerima program. Hambatan strategi tersebut hadir pada masyarakat yang belum paham pentingnya PHBS dan pada seorang warga yang menempati lahan pembangunan.
Kata kunci (keywords) : strategi, sanitasi, program kampung sanitasi