ABSTRAKTanah ekspansif merupakan tanah dengan kondisi yang sangat unik, yakni akan mengalami kembang susut bila terjadi perubahan kadar air. Tanah akan mengembang pada musim penghujan dan menyusut saat kering pada musim kemarau. Volume tanah yang mengembang saat kondisi basah dan menyusut dalam kondisi kering akan mengakibatkan bangunan cepat rusak, baik oleh pergeseran, pendorongan maupun penaikan konstruksi bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan soil cement column terhadap perpindahan vertikal tanah dasar ekspansif saat kondisi mengembang, sehingga dapat mengetahui besarnya reduksi yang terjadi.Metode penelitian yang digunakan yaitu model fisik skala kecil di laboratorium. Sampel tanah dibedakan menjadi 2 macam variasi yaitu: tanah ekspansif tanpa perkuatan dan dengan perkuatan soil cement column. Pengujian dilakukan dengan mengaliri sampel dengan air selama 28 hari pembasahan setiap pagi dan sore hari. Dial gauge sebanyak 5 buah diletakkan di atas pelat untuk membaca besarnya perpindahan vertikal yang terjadi saat uji pengembangan. Proving ring juga diletakkan diatas plat untuk mengetahui besarnya gaya pengembangan yang menyebabkan plat terdorong keatas.Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan perkuatan soil cement column,mampu mereduksi perpindahan vertikal yang terjadi sebesar 30,44 % hingga75,47 % serta mampu mereduksi gaya pengembangan sebesar 20,00 % hingga84,01 %.Kata Kunci: tanah ekspansif, gaya pengembangan, soil cement column.