Penulis Utama : Tito Adhi Yansyah
NIM / NIP : I0113130
×

ABSTRAK
Kebutuhan akan pembangunan rumah tinggal sederhana kian meningkat seiring dengan pertambahan penduduk di Indonesa. Beton sebagai komponen penyusun struktur bangunan banyak dipilih karena kemudahan yang dimilikinya. Namun pembuatan atau produksi semen menciptakan emisi gas CO2 yang cukup signifikan, pada tahun 2007 industri produksi semen menyumbang 4,5% emisi gas CO2 yang memicu terjadinya Global Warming. Terhitung untuk setiap 1 kilogram semen yang dihasilkan dari industri produksi semen, memancarkan emisi gas CO2 sebanyak 1 kilogram (M. Arezoumandi, C.A. Ortega, and J.S.Volz, 2014). Fly ash merupakan material sisa pembakaran batu bara memiliki ukuran buturan yang lebih halus dari semen yang dapat digunakan sebagai filler dalam campuran adukan beton. Penggunaan fly ash dengan kadar lebih dari 50% serta penambahan superplastictizer mampu menghasilkan struktur beton yang daktail dan dapat mengalir sendiri yang dikenal dengan High Volume Fly Ash - Self Compacting Concrete. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kapasitas lentur balok beton HVFA-SCC 50% dan akan dibandingkan dengan nilai kapasitas lentur balok beton normal.
Pada penelitian ini balok sebagai salah satu elemen struktur yang menerima beban lentur akan diuji menggunakan bantuan alat loading frame. Benda uji balok dibuat dengan dimensi panjang 2000mm, lebar 150mm, dan tinggi 300mm. Pengujian dilakukan dengan metode pengujian laboratorium dimana balok akan dibebani dengan dua titik pembebanan pada 1/3 bentang. Benda uji yang dibuat berjumlah 6 buah, yakni 3 buah balok beton HVFA-SCC 50% yang diuji pada umur 56 hari dan 3 buah balok beton normal yang diuji pada umur 28 hari. Perhitungan kapasitas lentur balok beton HVFA-SCC 50% dilakukan dengan menggunakan perhitungan momen ultimate oleh Whitney (1937) yang dimodifikasi dengan menggunakan stress block yang diperoleh dari grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 50% oleh Andreas (2017) yang mengacu pada pemodelan Samani (2012).
Berdasarkan hasil penelitian ini balok beton HVFA-SCC 50% yang diuji pada umur 56 hari memiliki nilai kapasitas lentur sebesar 2,822 tm dan menyerupai kapasitas lentur  balok beton normal umur 28 hari sebesar 2,778 tm. Selan itu, hasil penelitian menunjukan bahwa nilai daktailitas balok beton HVFA-SCC 50% lebih besar dua kali lipat dibanding balok beton normal yakni 6,51 untuk beton HVFA-SCC50% dan 3,33 untuk balok beton normal. Perhitungan momen ultimate modifikasi yang menggunakan stress block grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 50% menghasilkan nilai sebesar 2,559 tm.
Kata kunci : kuat lentur, hvfa-scc, fly ash concrete, green concrete.

 

×
Penulis Utama : Tito Adhi Yansyah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0113130
Tahun : 2017
Judul : Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (Hvfa-Scc)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2017
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Teknik, Prog. Studi Teknik Sipil- I0113130-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, ST, MT,
2. Prof. S.A. Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.