RINGKASAN

            Permintaan daging ayam ras terus meningkat tetapi nilai konsumsinya masih dibawah tingkat nasional mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai faktor apa yang mempengaruhi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta. Penelitian ini menganalisis permintaan daging ayam ras dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana elastisitas permintaan daging ayam ras tersebut.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Kota Surakarta karena konsumsi daging ayam ras di Kota Surakarta yang cenderung meningkat namun tidak diikuti dengan peningkatan produksi daging ayam ras. Data yang digunakan adalah data sekunder dari harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, harga beras, harga cabai, harga gula pasir, harga telur ayam kampung dan jumlah penduduk mulai tahun 1995 sampai 2015. Metode untuk menganalisis data digunakan metode OLS (Ordinary Least Square).

            Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam ras di Kota Surakarta terdiri dari harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, harga telur ayam kampung dan pendapatan perkapita. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam menganalisis faktor tersebut adalah 95%. Variabel harga dagng ayam ras, harga telur ayam ras, harga telur ayam kampung dan pendapatan perkapita memilki nilai signifikan yang sama yaitu 0,000. Hasil dari penelitian elastisitas harga daging ayam ras sebesar -1,242 menunjukkan bahwa daging ayam ras bersfat inelastis. Elastisitas silang pada variabel telur ayam ras sebesar -2,517 yang menunjukkan bahwa telur ayam ras sebagai barang komplementer, sedangkan harga telur ayam kampung memliki nilai elastisitas sebesar 2,962 yang menunjukkan bahwa telur ayam kampung sebagai barang subtitusi dari daging ayam ras. Saran untuk penelitian ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga pendapatn dapat meningkat dan daya beli masyarakat terhadap daging ayam ras dapat meningkat pula.