Penulis Utama : Slamet Mardiyanto Rahayu
NIM / NIP : S901508009
×

ABSTRAK

Ekosistem mangrove memiliki peranan ekologis, sosial-ekonomi, dan sosial budaya yang sangat penting. Kawasan mangrove di Kabupaten Purworejo mengalami degradasi akibat adanya penebangan pohon, konversi menjadi area tambak budidaya ikan  maupun  udang,  permukiman,  dan  area  pertanian.  Kondisi  ini  mempengaruhi struktur komunitas vegetasi dan fauna akuatik mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas vegetasi dan fauna akuatik mangrove, tingkat kerusakan mangrove, hubungan antara vegetasi dengan fauna akuatik mangrove, dan pengaruh faktor fisika dan kimia lingkungan terhadap vegetasi dan fauna akuatik mangrove di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Penelitian dilakukan pada bulan Juni-September 2016 di lokasi yang ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu stasiun 1 (Desa Gedangan), stasiun 2 (Desa Jatikontal), dan stasiun 3 (Desa Ngentak). Pengamatan komunitas vegetasi dengan metode garis berpetak. Pengambilan fauna akuatik mangrove dengan metode removal sampling. Penentuan tingkat kerusakan mangrove mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004. Hubungan antara vegetasi dengan fauna akuatik mangrove diketahui dengan analisis korelasi. Pengaruh faktor fisika dan kimia  lingkungan  terhadap  vegetasi  dan  fauna  akuatik  dianalisis  dengan  uji  T  dan regresi.

Dari penelitian diketahui bahwa struktur komunitas vegetasi mangrove di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah termasuk kategori baik yang terdiri dari 15 familia dan  18 spesies  dengan  Indeks  Nilai  Penting  (INP)  tertinggi  adalah  Rhizophora mucronata berupa pancang sebesar 282,29% dan INP terendah adalah Hibiscus tiliaceus berupa semai sebesar 1,27% di stasiun 1. Struktur komunitas fauna akuatik mangrove di Kabupaten  Purworejo,  Jawa Tengah  termasuk  kategori  sedang  yang  terdiri  dari  19 familia dan 34 spesies dengan INP tertinggi adalah Faunus ater sebesar 136,56% di stasiun 2 dan INP terendah adalah Uca crassipes sebesar 2,59% di stasiun 1. Tingkat kerusakan mangrove di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk pancang dan semai termasuk kategori baik (sangat padat) sedangkan untuk pohon termasuk kategori rusak (jarang). Terdapat hubungan terbalik sangat lemah antara vegetasi dan fauna akuatik mangrove. Perubahan faktor fisika dan kimia lingkungan memberikan pengaruh sangat kecil terhadap perubahan keanekaragaman vegetasi dan fauna akuatik mangrove.

Kata  kunci:  mangrove  Kabupaten  Purworejo,  vegetasi,  fauna  akuatik,  struktur komunitas, tingkat kerusakan.

×
Penulis Utama : Slamet Mardiyanto Rahayu
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S901508009
Tahun : 2017
Judul : Struktur Komunitas Vegetasi dan Fauna Akuatik serta Tingkat Kerusakan Mangrove di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Biosains
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Program Studi Biosain-S901508009-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Wiryanto, M.Si
2. Dr. Sunarto, M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.