Sampah plastik adalah salah satu penyumbang sampah yang paling banyak di
lingkungan. Pembangunan jalan raya menggunakan Asphalt Concrete masih akan
terus berlanjut. Penelitian terdahulu telah mempelajari sifat properti dan karakteristik
Asphalt Concrete dengan campuran limbah plastik jenis HDPE dan PP dan ternyata
memenuhi standar persyaratan teknis. Namun, belum ada penelitian mengenai
estimasi harga pokok produksi Asphalt Concrete dengan limbah plastik yang dapat
bertujuan untuk membantu para pabrik menentukan harga penawaran produk ini
secara komersial. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui estimasi harga
pokok produksi Asphalt Concrete dengan beberapa jenis limbah plastik yang
digunakan sebagai pengganti sebagian agregat.
Langkah pertama penelitian yaitu mengumpulkan data komponen produksi Asphalt
Concrete dengan limbah plastik. Lalu menghitung harga pokok produksinya
menggunakan metode Activity Based Costing. Tahap selanjutnya yaitu membuat
simulasi proses produksi di laboratorium untuk menentukan durasi produksi. Tahap
selanjutnya yaitu menentukan durasi per batch produksi Asphalt Concrete dengan
limbah plastik di AMP menggunakan data yang telah didapatkan di laboratorium.
Tahap terakhir yaitu menganalisis proses produksi yang dilakukan di AMP untuk
kemudian didapatkan harga pokok produksinya. Hasil dari penelitian ini didapatkan
prosedur produksi Asphalt Concrete dengan limbah plastik dan perbandingan estimasi
harga pokok produksi dari masing-masing jenis plastik yang digunakan.
Hasil analisis data, estimasi harga pokok produksi Asphalt Concrete dengan limbah
plastik jenis LDPE per batch (750kg) adalah Rp.587.743,42; jenis PET Rp.1.381.638,35;
jenis PP Rp. 1.695.769,39; dan Asphalt Concrete standar Rp. 562.131,29. Hasil tersebut
menunjukan bahwa estimasi harga pokok produksi Asphalt Concrete dengan limbah
plastik lebih tinggi 104% hingga 350% dibandingkan dengan produksi Asphalt
Concrete standar. Sehingga menunjukkan pada saat ini bahan baku Asphalt Concrete
dengan limbah plastik masih lebih mahal dibandingkan produk aspal yang lain.