Penulis Utama | : | Ingga Hadian |
NIM / NIP | : | S501202027 |
ABSTRAK
Latar Belakang : Sel mast merupakan salah satu yang berperan dalam proses inflamasi pada penyembuhan luka. Sel mast dikaitkan dengan kejadian luka kronis, sehingga sel mast diduga ikut memelihara proses inflamasi secara berlebihan. Hambatan pada degranulasi sel mast diharapkan akan mempercepat penyembuhan luka yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sel fibroblas dan kepadatan sel kolagen. Ketotifen mampu mengurangi dreganulasi sel Mast dan mengurangi pelepasan Histamin, protease sel Mast, myeloperoxidase, leukotriens, PAF dan bermacam-macam Prostaglandin. Ketotifen juga menghambat agregasi polimorfonuklear serta mengurangi respon inflamasi dan mempercepat migrasi fibroblas di fase proliferasi.
Tujuan : Mengetahui perbedaan jumlah sel fibroblas dan kepadatan sel kolagen pada tikus wistar yang diberikan Ketotifen oral dosis 0.3 mg/kg dibandingkan plasebo pada penyembuhan luka insisi tikus wistar.
Metode : Penelitian ini termasuk true eksperimental laboratorik dengan desain Randomized Controlled Trial yang menggunakan tikus wistar sebagai obyek penelitian. 14 tikus Wistar dibagi dalam 2 kelompok, masing masing kelompok terdiri atas 7 tikus Wistar. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol yang dilakukan insisi sepanjang 2cm pada kulit punggung tikus dan diberikan plasebo per oral selama 6 hari. Kelompok 2 merupakan kelompok perlakuan yang dilakukan insisi sepanjang 2cm pada kulit punggung tikus dan diberikan Ketotifen 0,3 mg/kgBB per oral setiap 12 jam selama 6 hari. Analisis data untuk membandingkan rerata antar kedua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan uji independent samples t-test, dengan tingkat kemaknaan p < 0>
Hasil : Pada kelompok kontrol didapatkan rerata persentase kepadatan sel kolagen sebesar 26,05 %, sedangkan pada kelompok Ketotifen didapatkan rerata persentase kepadatan sel kolagen sebesar 36,13 %. Untuk jumlah sel fibroblas pada kelompok kontrol didapatkan rerata sebesar 423 per lapang pandang, sedangkan pada kelompok Ketotifen didapatkan rerata sebesar 555,43 per lapang pandang.
Kesimpulan : Ketotifen mempercepat penyembuhan luka ditandai dengan peningkatan sel fibroblas dan sel kolagen.
Kata Kunci : Sel Mast, Ketotifen, Sel fibroblas, Serabut Kolagen.
Penulis Utama | : | Ingga Hadian |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S501202027 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Pengaruh Pemberian Ketotifen Terhadap Jumlah Sel Fibroblast dan Kepadatan Sel Kolagen pada Luka Insisi Tikus Wistar |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2017 |
Program Studi | : | S-2 Biomedik |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Kedokteran Keluarga-S501202027-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Untung Alfianto, dr, SpBs, 2. dr. Ardana Tri Arianto, Msi. Med. SpAn-KNA |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|