ABSTRAK

Permasalahan kultur patriarki dan budaya Bali dalam karya seni Citra Sasmita dilatar belakangi tema perempuan yang dipilih sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni, pesan apa yang ingin disampaikan dalam penciptaan karya seninya, bagaimana visualisasi tema perempuan dalam setiap penciptaan karya seni Citra Sasmita. Data dan sumber data dihimpun dari informan, informasi diperoleh dari wawancara melalui WhatsApp, E-mail, dan juga data pustaka. Permasalahan berdasarkan pada karya seni Citra Sasmita yang ide-ide karyanya berasal dari kasus-kasus kekerasan, serta analisis dalam ruang sosial yang tidak semua perempuan menyadari. Dalam karyanya Citra Sasmita berusaha untuk membangun kesadaran dan empati bagi perempuan lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kritik seni Feldman, menggunakan teknik wawancara terstruktur, observasi, mengkaji dokumen dan arsip. Ciri khas karya Citra Sasmita adalah lukisan dengan figur perempuan dengan simbol-simbol yang berkaitan dengan konsep purusa dan pradana di Hindu Bali, misalnya seperti tumbuhan kaktus sebagai simbol purusa. Warna-warna yang sering digunakan yaitu warna hijau, biru, hitam, putih, coklat, merah.

Kata kunci : karya seni, patriarki, budaya Bali, perempuan