ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan bentuk akomodasi pembelajaran berupa lingkungan belajar untuk siswa lamban belajar, (2) mendiskripsikan bentuk akomodasi pembelajaran materi dan cara pengajaran yang diberikan   guru   untuk   siswa   lamban   belajar,   (3)   mendeskripsikan   bentuk akomodasi pembelajaran  berupa tuntutan waktu  dan penjadwalan untuk  siswa lamban belajar, dan (4) mendeskripsikan bentuk akomodasi pembelajaran berupa tugas dan penilaian untuk siswa lamban belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus  yang dilaksanakan selama ±1 bulan. Subjek penelitian adalah guru kelas V SD N 1 Surotrunan dan objek penelitian adalah siswa lamban belajar berjumlah 4 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: observasi, wawancara, dan studi dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru kelas V telah memberikan beberapa bentuk akomodasi pembelajaran (1) akomodasi lingkungan belajar, mencakup rotasi tempat duduk, penempatan siswa di urutan depan, , umpan balik secara lisan, adanya reward, adanya tutor sebaya, dan desain kelas menarik, (2) akomodasi cara pengajaran dan materi berupa pemberian apersepsi, pemberian isyarat, mengartikan kosa kata, penggunaan tabel, materi terintegrasi, dan pemberian contoh, (3) akomodasi tuntutan waktu dan penjadwalan berupa memberikan  tambahan  waktu  lebih  ±5-15  menit  untuk  menyelesaikan  tugas, waktu  tambahan  memproses  informasi,  dan  pemberiaan  jadwal  tes  selama beberapa hari yang dilakukan secara tertulis, dan (4) akomodasi dalam tugas dan penilaian berupa guru menuliskan PR dan tugas di papan tulis, membuat isyarat dengan  tepuk  tangan  dan  isyarat  lisan,  pemberiaan  contoh  dari  tugas  yang diberikan  secara  bertahap  tingkat  kesulitannya,  memperbolehkan  menjawab dengan  kata  kunci,  mengkolaborasikan  petunjuk  lisan  dengan  gambar  serta tulisan, dan penilaian dilakukan dengan menyajikan tes tulis.
Simpulan  penelitian  ini  menunjukkan  adanya  akomodasi  pembelajaran pada siswa lamban belajar berupa 1) akomodasi lingkungan belajar antara lain rotasi tempat duduk, tutor sebaya, adanya reward, 2) akomodasi cara pengajaran dan materi antara lain pemberian apersepsi, mengartikan kosa kata, 3) akomodasi tuntutan waktu dan penjadwalan antara lain memberikan tambahan waktu lebih ±5-15 menit, pemberiaan jadwal tes, 4) akomodasi dalam tugas dan penilaian antara lain guru menuliskan PR, tugas di papan tulis dan membuat isyarat tepuk tangan dan dan isyarat lisan.

Kata kunci: akomodasi pembelajaran, siswa lamban belajar