×
Penelitian tentang Peranan Jong Java Padvinderij (JJP) Pada Masa Awal Pergerakan Nasional Tahun 1921-1930 ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan apa saja peranan Jong Java Padvinderij pada masa awal Pergerakan Nasional tahun 1921-1930 dan untuk mengetahui perkembangan organisasi kepanduan di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan tahap heuristik, yakni pengumpulan data dari sumber-sumber sejarah sezaman yang ditemukan di Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran di Surakarta. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber, yakni membandingkan dan mengkritik sumber sejarah untuk memperoleh data yang valid. Kemudian interpretasi yakni tahap menganalisis data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa, dan yang terakhir menuliskan laporan penelitian atau historiografi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Jong Java Padvinderij pada masa awal Pergerakan Nasional dimulai saat ditetapkannya menjadi kegiatan wajib dan dibentuknya pasukan Padvinderij untuk semua cabang Jong Java. Setelah terbentuknya Jong Java Padvinderij, peminat pemuda pada waktu itu yang ingin bergabung menjadi pandu semakin bertambah banyak. Pemuda menyadari bahwa bergabung dalam sebuah kepanduan akan dapat mendidik kedisiplinan, akal budi pekerti mereka menjadi lebih baik. Materi pendidikan yang dikemas dalam bentuk permainan tentunya akan membuat kesehatan fisik dan jasmani mereka menjadi lebih prima.Dengan demikian, Jong Java Padvinderij adalah wadah bagi para pemuda pada waktu itu untuk menemukan jati diri dan membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang lebih baik, serta berguna bagi nusa dan bangsanya.
Kesimpulannya sebagai media pendidikan informal, Jong Java Padvinderij pada masa awal Pergerakan Nasional telah berhasil membentuk watak dan mempertebal impian para pemuda akan sebuah bangsa. Selain itu, Jong Java Padvinderij juga telah berhasil mengadakan suatu konferensi yang bertujuan untuk menyatukan organisasi-organisasi kepanduan Indonesia. Upaya yang dilakukannya akhirnya membuahkan hasil dengan terbentuknya suatu embrio kepanduan nasional yaitu Kepanduan Bangsa Indonesia.