×
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permukiman kumuh dan banyaknya rumah tidak layak huni yang terdapat di Desa Kemiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fasilitator dan faktor penghambat serta pendukung dalam Program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas di Desa Kemiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial dari Max Webber. Peran fasilitator merupakan tindakan sosial yang rasional karena fasilitator mempunyai pertimbangan dan tujuan ketika melakukan pemberdayaan masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, telah dokumentasi dan observasi langsung. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitator berperan dalam melakukan peningkatan sumberdaya manusia seperti mengadakan sosialisasi, pendampingan masyarakat dan melakukan evaluasi program serta pemberian bantuan dalam bentuk penyusun rencana dan pelaksana konstruksi. Faktor penghambat dalam program PLPBK adalah kurangnya pendanaan dan terbatasnya alat pembangunan. Sedangkan faktor yang menjadi pendukung program PLPBK adalah adanya tenaga fasilitator, tingginya partisipasi masyarakat Desa Kemiri serta adanya relasi kuat yang terjalin di antara pihak yang terlibat dalam program PLPBK.