Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar sejarah pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Bobotsari, dengan menggunakan model probing promting dalam pembelajaran sejarah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan  tindakan,  observasi,  dan  evaluasi-refleksi.  Subjek  penelitian  ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Bobotsari yang berjumlah 31 orang. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian menggunakan model PTK Siklus yang dikembangkan    oleh    Suharsimi    Arikunto    (Planning,    Action,    Observing,
Reflecting).
Hasil penelitian menunjukkan guru dapat dikategorikan mampu melaksanakan   model pembelajaran probing promting dengan baik, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Model pembelajaran probing promting dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 1
SMA Negeri 1 Bobotsari dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. kemandirian belajar siswa prasiklus sebesar 65,56 % meningkat menjadi 71,25 % pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 78,67%. Hasil belajar siswa pada prasiklus sebesar 61,29 % meningkat menjadi 67,74 % pada siklus I dan meningkat menjadi 77,41% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan bahwa penerapan model pembelajaran probing promting dapat meningkatkan kemandiria dan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Bobotsari tahun ajaran 2016/2017.

Kata Kunci : Probing Promting, Kemandirian Belajar, Hasil Belajar