Penulis Utama : Muhammad Bayangraga Indraswara
NIM / NIP : H0813108
×

ABSTRAK

Bisnis yang sedang berkembang saat ini adalah dibidang agroindustri yang mampu menghasilkan produk-produk kreatif dan inovatif. Kota Yogyakarta terkenal dengan produk kreatif dan inovatifnya di bidang seni budaya, kerajinan, industri pariwisata dan industri makanan. Jumlah sub sektor industri makanan di Kota Yogyakarta menempati posisi paling atas dibandingkan dengan jumlah sub sektor lain. Salah satu produk industri makanan tersebut adalah produk Bakpia Pathok. Agroindustri Bakpia Pathok “25” merupakan perusahaan perintis usaha bakpia   dan   market   leader   di   Kota   Yogyakarta.   Banyak   produk   sejenis bermunculan dan menjadi pesaing bagi Agroindustri Bakpia Pathok “25”. Penelitian ini ditujukan untuk dapat mengetahui posisi bersaing dan merumuskan alternatif strategi bersaing bagi Agroindustri Bakpia Pathok “25” dalam memenangkan persaingan pasar. Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriptif analisis dan pelaksanaannya menggunakan teknik uji organoleptik. Metode penentuan objek penelitian dan metode penentuan pesaing dilakukan secara  sengaja  (purposive).  Responden  yang  digunakan  yaitu  key  informan sebagai penentu faktor penentu keberhasilan dan pemberian bobot, serta panelis sebagai pemeringkat faktor penentu keberhasilan bakpia pathok dalam CPM (Competitive Profile Matrix). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan. Jenis dan sumber data pada penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan CPM (Competitive Profile Matrix) guna mendapatkan tujuan yang diinginkan.
Kondisi persaingan Agroindustri Bakpia Pathok di Kota Yogyakarta semakin ketat dengan banyaknya produk pesaing yang bermunculan. Faktor penentu keberhasilan pada persaingan produk bakpia pathok adalah harga produk, keragaman  produk,  daya  tahan  produk,  rasa  produk,  tekstur  produk,  warna produk, aroma produk, merek, desain kemasan, kualitas kemasan, warna kemasan, dan kelengkapan label. Hasil analisis CPM (Competitive Profile Matrix) menyatakan bahwa posisi bersaing produk Bakpia Pathok “25” diposisi pertama dengan skor sebesar 3,185 dibandingkan  produk pesaing utamanya.  Alternatif strategi  bersaing  yang  dapat  dirumuskan  yaitu  (1)  Menonjolkan  keunggulan produk seperti keragaman produk, warna produk, aroma produk dan merek pada promosi menggunakan pamflet dan media sosial. (2) Melakukan inovasi pada kualitas   rasa   produk,   tekstur   produk,   desain   kemasan,   warna   kemasan, kelengkapan  label,  serta  menyesuaikan  harga  produk  dengan  benchmarking produk yang lebih unggul. (3) Membuat varian produk bakpia pathok baru dengan daya tahan yang lebih optimal dan meningkatkan kualitas kemasan produk Bakpia Pathok “25” dengan menambah kertas irsad pada kemasan agar kesan minyak tidak terlihat dari luar kemasan.

 

×
Penulis Utama : Muhammad Bayangraga Indraswara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0813108
Tahun : 2017
Judul : Strategi Bersaing Agroindustri Bakpia Pathok “25” Kota Yogyakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-Jur. Agribisnis-H0813108-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si
2. R. Kunto Adi, S.P., M.P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.