Penulis Utama | : | Yeni Sapitri |
NIM / NIP | : | C0512053 |
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana latar belakang kondisi geografis ekologis dan sosial ekonomi wilayahSukabumi? (2) bagaimana sistem sewa-menyewa tanah di Perkebunan Teh Goalpara Sukabumi tahun 1958-1998? (3)bagaimana sistem perburuhan yang ada di Pabrik Teh Goalpara tahun 1959-1998?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geografis, ekologis dan sosial ekonomi budaya masyarakat Sukabumidan juga untuk mengetahui sistem sewa menyewa tanah dan sistem perburuhan yang terdapat di perkebunan teh Goalpara Sukabumi Jawa Barat pada tahun 1958-1998. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi:heuristik, yaitu proses pencarian sumber-sumber tertulis maupun lisan. Kritik sumber berupa kritik intern dan kritik ekstern.Intepretasi, yaitu fakta-fakta yang terseleksi dirangkai menjadi satu kesatuan. Tahap terakhir historiografi, yaitu kumpulan sumber dokumen dan lisan yang disajikan dalam bentuk tulisan secara deskriptif.
Berdasarkan analisis terhadap sumber-sumber yang sudah terkumpul, dapat disimpulkan bahwa Sukabumi merupakan suatu daerah yang cocok untuk dijadikan sebagai perkebunan tehdan Perkebunan teh Goalpara merupakan salah satu perkebunan terbesar di kabupaten Sukabumi.Sewa tanah yang berlaku di perkebunan teh Goalpara adalah pemberian hak erfpacht oleh pihak perkebunan kepada masyarakat. Hak erfpacht sendiri merupakan hak turun-temurun selama 75 tahun dan bisa diperpanjang. Hak erfpacht diberikan dengan beberapa peraturan yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Penerima hak erfpacht tidak dapat menjual belikan hak tersebut kepada orang lain. Sewa tersebut digunakan untuk memperluas daerah tanam perkebunan. Sistem perburuhan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sebuah perkebunan. Perburuhan yang terdapat di perkebunan teh Goalpara dibedakan menjadi dua: karyawan tetap dan karyawan harian. Karyawan tetap merupakan staf yang berada dikantor direksi sedangkan karyawan harian merupakan buruh petik yang digaji harian atau bulanan dan bukan merupakan karyawan tetap.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem sewa yang terdapat di Perkebunan teh Goalpara tidak berubah walaupun adanya pergantian nama yang terjadi di perkebunan dan juga bergabungnya beberapa perkebunan tidak mengakibatkan perubahan sistem sewa karena menurut pihak perkebunan sistem sewa tersebut tidak merugikan pihak perkebunan. Perburuhan yang terdapat di perkebunan teh Goalpara mengalami beberapa perubahan karena sesuai dengan perkembangan perkebunan teh Goalpara setiap tahun dan semakin meningkat kualitas buruh dengan berkembangnya peraturan tentang perburuhan.
Kata Kunci: perkebunan teh, sewa-menyewa tanah, buruh, Sukabumi
Penulis Utama | : | Yeni Sapitri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0512053 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Sejarah Perkebunan Teh Goalpara Sukabumi Tahun 1958-1998: Studi Sewa Menyewa Tanah dan Tenaga Kerja Perkebunan |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FIB - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Sejarah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Ilmu Budaya, Prog. Studi Ilmu Sejarah- C0512053-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Warto, M.Hum, 2. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum, |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|