Penulis Utama : Luthfan Adi Prabowo
NIM / NIP : D0212064
×

ABSTRAK
Instagram, Black Berry Messenger dan Line merupakan sebagian jenis media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan media sosial, yang dianggap lebih praktis dan efisien sudah  merambah ke dalam komunitas, salah satunya Komunitas Ketimbang Ngemis Solo. Komunitas berbasis kemanusiaan tersebut menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi utama, baik secara internal komunitas maupun dengan pihak eksternal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media sosial tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori komunikasi, komunikasi bermedia internet, media sosial Instagram, Black Berry Messenger dan Line, kelompok sosial dan komunitas, komunitas virtual serta penelitian terdahulu yang relevan.Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa dokumentasi yang mendukung. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, yang terdiri dari admin dan koordinator voluenteer.
 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media sosial Instagram sebagai media sosial utama berfungsi untuk promosi ’sosok mulia’, informasi kegiatan komunitas mendatang dan juga dokumentasi kegiatan komunitas. Hal tersebut sama halnya dengan fungsi dari media sosial pendukung yaitu Black Berry Messenger dan Line. Black Berry Messenger digunakan sebagai sarana komunikasi intens dengan para followers. Sedangkan penggunaan Line lebih untuk prospek voluenteer baru. Line juga digunakan sebagai sarana komunikasi internal baik antar voluenteer maupun admin komunitas. Instagram  menurut komunitas mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan media sosial komunitas yang lain. Ditinjau dari fitur yang disediakan dan jumlah followers-nya, Instagram menjadi media sosial utama komunitas. Namun dalam prakteknya admin Instagram dinilai sangat slow responce dalam menanggapi pesan followers. Black Berry Messenger dan Line hadir untuk mengatasi permasalah tersebut. Dilihat dari fitur yang disediakan, Line dirasa lebih unggul, salah satunya adanya komunikasi ekspresif didalamnya. Disisi lain lalu lintas pesan dalam Line sering kali tertunda (pending) karena sinyal yang buruk. Jumlah followers Line yang lebih banyak dari Black Berry Messenger, berdampak pada sering kali munculnya akun palsu yang meresahkan. Walaupun lemah jika dilihat dari fiturnya, hadirnya Black Berry Messenger membuat hubungan antara komunitas dengan masyarakat menjadi lebih dekat. Secara umum, penggunaan ketiga media sosial diatas telah berjalan dengan baik
Kata Kunci : Komunitas, Media Sosial, Ketimbang Ngemis Solo.

 

×
Penulis Utama : Luthfan Adi Prabowo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0212064
Tahun : 2017
Judul : Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas (Studi Deskripsi Kualitatif Penggunaan Media Sosial Instagram, Black Berry Messenger dan Line sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas Ketimbang Ngemis Solo)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIPOL - 2017
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP, Prog. Studi Ilmu Komunikasi - D0212064-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Widyantoro, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.