Penulis Utama | : | Martini Shoim Wakhidah |
NIM / NIP | : | S021508037 |
Abstrak
Latar Belakang: Kanker leher rahim merupakan salah satu kanker tertinggi dan menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia. Persentase Wanita Usia Subur (WUS) yang melakukan deteksi dini kanker leher rahim merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Kabupaten Karanganyar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan persentase WUS yang melakukan pemeriksaan IVA sebesar 5,5%. Persentase WUS ini masih sangat jauh dari target yang ditetapkan sebesar 10%.
Subyek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan sebanyak 150 dengan teknik fixed disease sampling 50 kasus dan 100 kontrol. Variabel dependen yaitu perilaku penggunaan skrining IVA dan variabel independen meliputi persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan, dukungan teman sebaya, persepsi ancaman, efikasi diri.Pengolahan datamenggunakan analisis jalur (path analysis) menggunakan stata 13.
Hasil: Hasil statistik menunjukkan persepsi ancaman (b=0.08; CI 95%= <0 p=0.043), b=0.05; xss=removed p= b=-0.49; p=0.091), b=0.04; p=0.125), b=0.23; xss=removed keseriusan(b=0.11; >95%=0.00 hingga 0.22; p=0.049), dukungan suami (b=0.14; CI 95%=-0.01 hingga
0.29; p=0.068), dukungan tenaga kesehatan (b=-0.23; CI 95%=-0.54 hingga 0.08; p=0.149), dukungan teman sebaya (b=0.18; CI 95%=-0.13 hingga 0.51; p=0.256). Kesimpulan: Ada pengaruh langsung persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi ancaman, efikasi diri terhadap perilaku penggunaan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat. Ada pengaruh tidak langsung persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan, dukungan teman sebaya terhadap penggunaan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat.
Keywords : IVA, HBM, Dukungan, path analysis