Abstrak

Latar Belakang: HIV/AIDS terus menjadi masalah kesehatan global, meskipun telah ada kemajuan dalam pemahanan ilmiah tentang HIV dan pencegahannya, kebanyakan orang masih hidup dalam HIV ataupun menjadi penderita baru. Angka kejadian HIV/AIDS pada lesbian relatif kurang, bahkan risiko penularan HIV pada lesbian diasumsikan rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis Health Belief Model tentang faktor psikososial yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS pada komunitas lesbian di Kota Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua Organisasi Talita Kum, dengan informan utama adalah anggota komunitas Talita Kum, serta informan pendukung yaitu Petugas Puskesmas Manahan, Dinas Kesehatan Kota Surakarta, KPAD Surakarta, dan LSM SPEK-HAM. Proses pengumpuan data menggunakan in-depth interview, observasi non partisipan, dan studi dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan model analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman.
Hasil: Komunitas lesbian di Kota Surakarta mempunyai pengetahuan yang cukup baik mengenai konsep HIV/AIDS, namun belum diikuti perilaku pencegahan HIV/AIDS yang baik. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko penularan HIV yang akan berkembang menjadi AIDS. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa komunitas lesbian tidak menganggap dirinya berisiko tertular HIV/AIDS sehingga mempengaruhi kurangnya perilaku pencegahan HIV/AIDS, sedangkan perempuan biseksual menganggap dirinya berisiko tertular HIV/AIDS sehingga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kesimpulan: Pengetahuan tentang faktor risiko HIV/AIDS pada lesbian harus terus disosialisasikan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Kata Kunci : lesbian, health belief model, faktor psikososial