Abstrak

Latar Belakang:  Berat dan panjang badan lahir merupakan  prediktor  morbiditas  dan mortalitas  pada usia balita dan dewasa. Berat badan lahir rendah meningkatkan  risiko morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh  dari  status  gizi,  riwayat  pendidikan,  stres  biopsikososial   dan  pendapatan keluarga  saat hamil terhadap berat dan panjang badan bayi baru lahir di Klaten, Jawa Tengah.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan  studi analitik observasional  dengan
pendekatan case control yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas Manisrenggo dan puskesmas  Bayat  Kabupaten  Klaten,  Jawa  Tengah  pada  bulan  April  2017.  Jumlah sampel   120   ibu   dan   bayi   usia   0-6   bulan   dipilih   untuk   penelitian   ini   dengan menggunakan  teknik  fixed  disease  sampling.  Variabel  dependen  adalah  berat  badan lahir dan panjang badan lahir. Variabel independen adalah status gizi ibu,   pendidikan ibu,  stres  ibu  dan  pendapatan  keluarga.   Pengumpulan   data  dengan  menggunakan kuesioner dan Buku KIA. Status gizi ibu saat hamil diukur dengan LiLA. Data tentang berat   dan   panjang   badan   lahir   diperoleh   dari   buku   KIA.   Teknik   analisis   data menggunakan analisis jalur.
Hasil:  Berat  badan  lahir  secara  langsung  dan  positif  dipengaruhi   oleh  LiLA  ibu (b=0.50; SE=0.13; p<0 b=0.11; SE=0.04; p=0.004) b=2.14;  SE=0.88;  p=0.016).  b=-1.81; SE=0.81; p=0.025). b=0.16; SE=0.64; p=0.011) b=0.05; SE=0.18; p=0.005). b=1.41; SE=0.58; p=0.014), b=5.28; SE=2.11; p=0.012).>Kesimpulan:  LiLA  ibu  saat  hamil,  pendapatan  keluarga,  dan pendidikan  ibu  secara
langsung  dan positif  mempengaruhi  berat badan  lahir.  Stres ibu secara  langsung  dan negatif mempengaruhi berat badan lahir. Panjang badan lahir secara langsung   dan dipengaruhi oleh LiLA ibu, dan pendapatan keluarga

Kata Kunci : berat badan lahir, panjang badan lahir, LiLA, stres ibu