Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak spilloverekonomi global yang diproksi dengannormalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat, unconventional monetary policy Jepang dan perlambatan ekonomi China terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis terkait perbedaan atas kuat tidaknya pengaruh shock tersebut.
Penelitian ini menggunakan data sekunder mulai bulan Januari 2008-bulan September 2016 dengan menggunakan model Vector Autoregression (VAR). Variabel yang digunakan adalah federal fund rate Amerika Serikat, overnight call rate Jepang, pertumbuhan industrial production China dan variabel perekonomian Indonesia yang meliputi suku bunga deposito, inflasi dan industrial production growth.
Gap penelitian ini adalah menggabungkan tiga shock eksternal dari tiga negara yaitu Amerika Serikat, Jepang dan China. Hasil impulse response dan variance decomposition menunjukkan bahwa normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat memberikan risiko terbesar terhadap suku bunga deposito dan inflasi Indonesia. Shock perlambatan ekonomi China menyebabkan dampak spillover paling besar terhadap output Indonesia. Sementara itu, akibat dampak spillover unconventional monetary policy Jepang terhadap perekonomian Indonesia adalah kecil. Implikasi kebijakan dari penelitian ini disarankan agar otoritas moneter melonggarkan kebijakan moneternya mengingat inflasi yang cukup rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.