ABSTRAK

Keluhan pada sistem musculoskeletal merupakan keluhan pada bagian-bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang, mulai dari keluhan sangat ringan sampai sakit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan resiko cidera musculoskeletal khususnya di industry furniture. Mengangkat beban yang berat, melakukan pekerjaan secara berulang-ulang, postur kerja yang statis dan tidak alamiah, getaran, dan faktor lingkungan merupakan faktor-faktor utama yang terkait dengan pekerjaan yang berhubungan dengan MSDs dalam industri furniture. CV. Valasindo merupakan salah satu industri furniture dimana proses produksinya masih dilakukan secara manual. Penelitian ini difokusakan pada postur kerja yang dilakukan oleh pekerja pada bagian produksi. Bagian produksi sendiri terdiri dari stasiun kerja konstruksi, assembly, dan finishing. Bagian produksi dipilih karena pada proses pengerjaan pada bagian produksi masih dilakukan secara manual oleh operator. Selain itu pada bagian produksi juga masih terdapat serangkaian postur kerja yang tidak ergonomis, baik pada stasiun kerja konstruksi, assembly, maupun finishing. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan identifikasi postur kerja di bagian produksi dan melakukan penanganan untuk memperbaiki postur kerja dan menurunkan resiko cidera musculoskeletal. Berdasarkan hasil penilaian postur kerja terhadap 18 stasiun kerja di bagian produksi diketahui bahwa stasiun kerja assembly dudukan merupakan stasiun kerja yang memiliki resiko cidera musculoskeletal tertinggi dengan skor QEC X, REBA 9, OWAS 3 serta skor NBM 75. Berdasarkan penilaian postur kerja dengan metode QEC, REBA dan OWAS serta diperkuat dengan metode NBM maka fakos perbaikan akan dilakukan pada stasiun kerja assembly dudukan. Pada penelitian ini, perbaikan dilakukan dengan merancang fasilitas kerja berupa meja dan kursi kerja. Berdasarkan hasil rancangan fasilitas kerja yang telah disimulasikan diketahui bahwa terjadi penurunan level resiko cidera musculoskeletal yang semula high risk menjadi low risk.
Kata Kunci : postur kerja, cidera musculoskeletal, QEC, REBA, OWAS