Seiring   perkembangan   teknologi   yang   semakin   pesat,   tidak   dapat dipungkiri jika perkembangan teknologi informasi meningkat cukup signifikan. Informasi-informasi yang disajikan pada setiap detik bisa berasal dari belahan bumi manapun. Maka dari itu seorang editor news dituntut untuk  bergerak cepat dan tepat dalam editing. Kecepatan ini adalah kecepatan dalam   memilih dan menggabungkan gambar kemudian mengolah menjadi satu berita yang memiliki tingkat informasi yang menarik. Gambar dan suara yang direkam dengan bantuan kamera  sepanjang  belasan  hingga  puluhan  menit,  yang  harus  di  potong  dan disusun kembali manjadi sepanjang beberapa menit saja untuk dapat disiarkan menjadi berita singkat namun juga tak ketinggalan berisi informasi yang menarik dan mudah dimengerti oleh pemirsa. Penulis melakanakan kuliah kerja media di PT. Jawapos Media Televisi atau di atau di kenal dengan sebutan   JTV. JTV adalah sebuah Lembaga Penyiaran Swasta yang berbasis stasiun lokal di Jawa Timur. JTV tidak hanya berada di jawa timur, namun juga membentuk jaringan televisi grup Jawa Pos lainnya di seluruh nusantara yang dinamai Jawa Pos Media Corporation atau sering disingkat dengan  “JPMC”. Di JTV penulis  mendapat kesempatan untuk menjadi editor devisi news. Dalam kuliah kerja media penulis penulis memilih menjadi editor karena penulis ingin mendalami proses editing, dan juga penulis ingin mengetahui proses proses editing berita yang di sajikan secara apikoleh JTV.

Seperti  program  berita pada umumnya,  JTV juga mengalami  beberapa proses sebelum akhirnya berita di tayangkan, yaitu proses prapoduksi, produksi dan  pasca produksi.  Dalam  hal  ini,  penulis  melakukan  tugas  di  proses  pasca produksi, yaitu menjadi editor berita yan nantinya dapat disiarkan menjadi berita singkat namun juga tak ketinggalan berisi informasi yang menarik   dan mudah dimengerti oleh pemirsa.

Dalam kurang lebih dua bulan lebih, penulis dapat merasakan bekarja di bidang penyiaran khususnya di bidang editor yang tak lepas dari bimbingan instansi. Penulis mdapat banyak pengalaman tentang tahapan mengedit sebuah berita yang layak untuk ditayangkan. Menurut penulis, kesimpulan yang dari tugas penulis sebagai  editor  adalah  harus  memiliki  tanggung  jawab  yang  besar  dan  tahan dengan tekanan (dateline berita) saat proses editng. Adapun saran untuk JTV khususnya devisi editing adalah sebaiknya perlu diberikan materi gravis berita untuk anak magang, anak magang tidak melulu harus di ruang VO, anak magang tidak melulu mengerjakan berita