×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara siswa SMA Negeri 2 Karanganyar mempresentasikan diri mereka pada akun media sosial Instagram mereka; dan (2) alasan mereka menggunakan media sosial Instagram di bandingkan media sosial lainnya untuk mempersentasikan diri mereka.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Karanganyar. Sampel yang di pilih adalah siswa kelas XII dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan CyberEthnography. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Dengan menggunakan teori dramaturgi oleh Erving Goffman. Goffman dalam bukunya juga menjelaskan bahwa ada perbedaan akting yang besar saat aktor berada di atas panggung (front stage) dan di belakang panggung (back stage). Kondisi akting di front stage adalah adanya penonton (yang melihat kita) dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan.Saat itu kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton memahami tujuan dari perilaku kita.Sehingga kita seperti membatasi perilaku kita untuk membuat drama yang ingin kita tampilkan berhasil. Sedangkan back stage adalah keadaan dimana kita berada di belakang panggung perilaku atau watak kita yang sesungguhnya, dengan kondisi bahwa tidak ada penonton. Sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa mempedulikan perilaku seperti apa yang harus kita sajikan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, mereka akan berusaha mempresentasikan diri mereka sebagaimana image/label yang mereka inginkan dengan upaya nyata (membagi foto dan video, melakukan live pada Instagam, instastory) dan upaya virtual (membuat hashtag pupuler dan berusaha mendapatkan banyak followers). Kedua, alasan para siswa menggunakan media sosial Instagram untuk mempresentasikan diri mereka di karenakan Instagram merupakan media sosial yang lebih unggul dan luas serta memiliki fitur yang lebih mendukung.