ABSTRAK

            Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan: (1) Jenis strategi kesopanan yang dipakai oleh guru dan siswa dalam interaksi kelas (2) Alasan yang mempengaruhi guru dan murid untuk menggunakan strategi kesopanan dalam interaksi kelas.

            Penelitian ini dilaksanakan di English Language Teaching Indonesia (ELTI) Solo pada tanggal 20-30 Oktober 2015. Penelitian dilaksanakan dengan mangamati aktifitas antara guru dan murid di kelas yang menekankan pada ungkapan yang di sampaikan oleh guru dan murid.Tahapan ini melibatkan kelas English for Active Communication tingkat dua yang diampu oleh Bu T dan Bu A. Selain tahapan pengamatan, data juga di dapat dari wawancara antara peneliti dan kedua guru.

            Data yang telah terhimpun kemudian dianalisis menggunakan strategi kesopanan yang diajukan oleh Brown dan Levinson. Hasil dari analisis data menunjukan bahwa ada empat strategi kesopanan yang ditemukan, yaitu: strategi berterusterang tanpa basa basi, startegi kesopanan positif, strategi kesopanan negative, strategi kesopanan samar-samar. Sementara itu, alasan yang mempengaruhi guru dan siswa dalam penerapan startegi kesopanan adalah tindakan balasandan kondisi, yang meliputi jarak sosial, kuasa relative serta beban.

            Dari data analisis diperoleh bahwa guru masih mendominasi interaksi di dalam kelas. Beliau menggunakan empat jenis strategi kesopanan ketika menjelaskan materi, bertanya tentang masalah pribadi, memuji, meminta maaf, menyapa, memotivasi dan berterimakasih. Sedangkan siswa hanya menggunakan strategi kesopanan negatif. Strategi tersebut digunakan saat dia ingin meminta guru untuk mengulang materi.

Kata kunci: ungkapan, kesopanan, strategi kesopanan, interaksi kelas.