Penulis Utama : Muhammad Adijaya Fadli
NIM / NIP : H0813116
×

RINGKASAN

Muhammad Adijaya Fadli. H0813116. 2017. "Analisis Efisiensi Pemasaran Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kabupaten Boyolali". Dibimbing oleh Wiwit Rahayu, SP. MP. dan Dr. Agr. Sc. Ernoiz  Antriyandarti,  S.P,  M.P,  M.Ec.  Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Sumber daya perikanan yang dimiliki oleh Indonesia beragam dan berpotensi, diantaranya perikanan hasil tangkap dan perikanan budidaya yang mengarah untuk kemajuan perekonomian Indonesia. Salah satu jenis perikanan darat yang menjadi komoditas   unggulan   dan   banyak   dibudidayakan   adalah   ikan   lele.   Ikan   lele merupakan  komoditas  yang  dibudidayakan  pada  air  tawar.  Ikan  lele  dumbo merupakan jenis ikan lele yang memiliki kecepatan tumbuh relatif cepat dibandingan dengan lele lokal, sehinga waktu yang dibutuhkan untuk produksi lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola saluran pemasaran ikan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, mengetahui bagaimana tugas dan fungsi lembaga-lembaga pemasaran ikan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, menganalisis besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran ikan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, dan mengetahui apakah pemasaran ikan lele dumbo di Kabupaten Boyolali sudah efisien.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian yaitu Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Lokasi ini dipilih karena Kecamatan Sawit merupakan kecamatan yang memiliki produksi ikan lele paling besar di Kabupaten Boyolali (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali 2016). Metode penentuan responden dilakukan dengan metode proporsional. Jumlah responden yang ditetapkan adalah 50 orang yang terdiri dari petani, pedagang dan konsumen. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan petani, pedagang dan konsumen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali dan Sub Dinas Perikanan Kabupaten Boyolali dan Kantor Kecamatan Sawit.  Analisis data yang digunakan yaitu analisis pola saluran pemasaran, analisis fungsi pemasaran, analisis biaya, keuntungan, dan margin pemasaran, dan analisis efisiensi ekonomi pemasaran.
Terdapat tiga saluran pemasaran yang digunakan petani Ikan Lele Dumbo di Kabupaten Boyolali yaitu saluran I, II, dan III. Saluran I yaitu Petani ? Pedagang Pengumpul  ?  Pedagang  Pengecer  ?  Konsumen.  Saluran  II  yaitu  Petani  ? Pedagang Pengecer ? Konsumen. Saluran III yaitu Petani ? Pedagang Besar Luar Kabupaten Boyolali ? Pedagang Pengecer Luar Kabupaten Boyolali ? Konsumen Luar Kabupaten. Dalam pola saluran terdapat petani, pedagang dan konsumen yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Tugas dan fungsi dari produsen/petani yaitu malakukan  fungsi  penjualan  dan  melakukan  grading  pada  ikan  lele  dumbo. Sedangkan tugas dan fungsi pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan pedagang luar kabupaten yaitu melakukan fungsi pembelian dan penjualan, melakukan fungsi pengangkutan  dan  penyimpanan  sementara,   melakukan   fungsi  pelancar   yang meliputi penanggungan resiko  rusak, dan menyampaikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (konsumen).
Setiap  saluran  memiliki  biaya,  keuntungan  dan  marjin  pemasaran  yang
berbeda.  Pada  saluran  I  total  biaya  pemasaran  adalah  Rp  1.028  per  kg,  total

 

keuntungan pemasaran Rp 1.955 per kg, dan marjin pemasaran Rp 2.900 per kg. Untuk saluran pemasaran II total biaya pemasaran Rp 1.420 per kg, total keuntungan pemasaran Rp 3.141 per kg, dan marjin pemasaran Rp 4.200 per kg. Untuk saluran pemasaran III total biaya pemasaran Rp 1.860 per kg, total keuntungan pemasaran Rp  3.928  per  kg dan  margin pemasaran Rp  5.500  per  kg. Dilihat  dari efisiensi pemasaran secara ekonomi dari ke tiga saluran pemasaran yang ada di Kabupaten Boyolali, saluran pemasaran I adalah saluran pemasaran ikan lele dumbo yang paling efisien karena memiliki margin pemasaran yang paling kecil dan mempunyai nilai farmer’s share  tertinggi yaitu  85,13%. Pada saluran pemasaran II  nilai farmer’s share sebesar 79,52 %, dan pada saluran pemasaran III nilai farmer’s share sebesar
74,42 %.
Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah sebaiknya pedagang ikan lele dumbo pada saluran pemasaran II dan III dapat menekan biaya pemasaran, sehingga nilai margin pemasaran pada saluran pemasaran II dan III akan menjadi lebih rendah dan nilai farmer share dapat meningkat

×
Penulis Utama : Muhammad Adijaya Fadli
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0813116
Tahun : 2017
Judul : Analisis Efisiensi Pemasaran Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Di Kabupaten Boyolali
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian-Prog. Agribisnis-H0813116 -2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, S.P, M.P., M.Ec
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.