Penulis Utama : Adi Kurnianto
NIM / NIP : H0713007
×

ABSTRAK

Sayur merupakan kebutuhan hidup manusia untuk memenuhi kelengkapan vitamin dan protein. Terung merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak diminati oleh sebagian masyarakat dan memiliki prospektif yang bagus meskipun hasil ekonomi terung tidak terlalu tinggi, akan tetapi memiliki nilai ekonomi relatif stabil. Teknologi hidroponik saat ini sedang berkembang karena selain dapat dibudidayakan di lahan yang sempit, sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik mulai diminati oleh masyarakat. Budidaya terung secara hidroponik diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi terung karena sayuran hidroponik memiliki nilai ekonomi relatif tinggi. Bagase sebagai limbah tebu ada dalam jumlah besar dan belum maksimal dalam pemanfaatannya. Bagase memiliki kandungan bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman jika digunakan sebagai media.
Penelitian ini dilaksankan mulai bulan Agustus 2016 sampai bulan Februari 2017 di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan yaitu media memiliki 3 taraf dan nutrisi memiliki 2 taraf sehingga diperoleh 6 taraf kombinasi perlakuan, masing-masing taraf diulang 3 kali sehingga memiliki 18 satuan percobaan dengan jumlah tanaman 2 pada setiap satuan percobaan sehingga diperoleh 36 tanaman. Faktor media memiliki taraf yaitu B0= bagase, B1= bagase pasir malang, dan B2= bagase zeolit. Faktor nutrisi memiliki 2 taraf yaitu N1= nutirisi standar dan N2= nutrisi modifikasi pengurangan Nitrogen dan Kalium. Variabel pertumbuhan yang diamati adalah panjang akar, volume akar, distribusi akar, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, biomassa tanaman, dan waktu berbunga, serta variabel kualitas buah yang diamati adalah volume buah, panjang buah, diameter buah, dan berat buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan uji lanjut dengan metode DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel pengamatan. Apabila terdapat hubungan antar variabel pengamatan maka dilanjutkan dengan analisis regresi untuk mengetahui variabel pengamatan yang lebih menentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagase dapat digunakan sebagai media tanam organik dengan sistem hidroponik. Pada jenis media tanam bagase zeolit, terung memiliki panjang akar, volume akar, jumlah daun, biomassa, volume buah, dan berat buah yang lebih tinggi dibandingan media tanam lainnya yaitu berturut-turut sebesar 37,2 cm, 75,8 ml, 41,4 helai, 79,1 g, 141,7 ml, dan 87,8 g. Jenis nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif adalah nutrisi standar.

 

×
Penulis Utama : Adi Kurnianto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713007
Tahun : 2017
Judul : Budidaya Terung (Solanum Melongena) secara Hidroponik Menggunakan Substrat Bagase dengan Modifikasi Nutrisi
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-Jur. Agroteknologi-H0713007-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P
2. Dr. Ir. Amalia Tetrani Sakya, M.P., M.Phil
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.