Penulis Utama : Ade Brian Nugraha
NIM / NIP : H0713002
×

ABSTRAK
Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan di tingkat Asia beras memenuhi 2/3 dari kebutuhan kalori masyakarat Asia. Usaha peningkatan produksi padi selalu diupayakan untuk memenuhi tingginya tingkat kebutuhan beras misalnya pemberian input berupa pupuk dan pestisida kimia yang ternyata memberikan efek samping yaitu meningkatkan serangan hama wereng coklat (Nilapavarta lugens) akibat tingginya kandungan Nitrogen dan terbunuhnya musuh alami akibat pestisida kimia. Upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi serangan wereng diantara pembuatan varietas unggul tahan wereng tetapi biasanya hanya akan bertahan dalam beberapa musim tanam saja. Pemberian pupuk yang hanya memperhatikan unsur NPK menjadikan padi kurang sehat padahal padi juga memerlukan unsur lain untuk pertumbuhannya. Silika sebagai unsur hara yang berperan dalam meningkatkan kekerasan batang dapat menjadi alternatif dalam mengurangi serangan wereng sehingga diperlukan penelitian mengenai sumber silika yaitu bambu yang mempunyai kandungan silika tinggi dan kompos jerami.  
Penelitian ini dilaksanan di Dusun Bakaran, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kab. Karanganyar mulai Desember 2016 sampai Maret 2017. Penelitian ini dilaksanakan pada varietas Mekongga dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap di lahan sawah yang terdiri dari 16 petak  yang masing-masing berukuran 16 m2 dengan perlakuan Abu Daun Bambu, Kompos Jerami dan Silika Kimia dengan kadar SiO2 200 kg/ha. Variabel yang diamati yaitu : Populasi wereng coklat, kekerasan batang, tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, bobot 100 biji, berat biji bernas, berat biji hampa dan persentase biji bernas-hampa.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa populasi wereng sampai 10 MST menunjukan jumlah populasi yang sama dengan fluktuasi yang sama. Kontrol memiliki tingkat populasi terbanyak dan kekerasan batang terendah disbanding perlakuan yang lain. Kompos jerami memiliki jumlah populasi wereng yang paling sedikit dibanding perlakuan lain pada 11 MST dan memiliki kekerasan batang paling tinggi, hal ini terjadi selain pengaruh kandungan silika juga terjadi akibat kompos jerami memiliki kandungan fosfor yang membantu dalam memperkuat dinding sel  dan mengendalikan efek kelebihan nitrogen sehingga tanaman lebih tidak disukai oleh wereng coklat dibanding tanaman dengan perlakuan lainnya. Kompos jerami dan abu daun bambu tidak berpengaruh langsung terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, bobot 100 biji karena silika tidak berperan langsung dalam proses metabolisme produksi tetapi memberikan pengaruh pada total biji bernas dan persentase biji bernas dengan cara mengurangi populasi dan gejala hampa pada padi sehingga total bobot biji dan persentase biji hampa-bernas bisa lebih tinggi dibanding kontrol.
Kata Kunci : Potensi Abu Daun Bambu, Kompos Jerami, Mengendalikan Wereng Coklat

 

×
Penulis Utama : Ade Brian Nugraha
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713002
Tahun : 2017
Judul : Potensi Abu Daun Bambu Dan Kompos Jerami Untuk Mengendalikan Wereng Coklat
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian, Prog. Studi Agroteknologi- H0713002-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Retno Wijayanti, M.Si.
2. Dr. Ir. Subagiya, M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.