Penulis Utama | : | Danan Jaya Risantono |
NIM / NIP | : | I0512014 |
ABSTRAK
Pabrik Etilena dari Refinery Gas dengan Proses Thermal Cracking kapasitas 25.000 ton/tahun akan didirikan di Kabupaten Bontang Kalimantan Timur, beroperasi pada tahun 2018. Bahan baku yang berupa Refinery Gas sebesar 237.518 ton/tahun didapatkan dari PT Badak NGL Bontang. Kebutuhan spesifik bahan baku 9,5 ton/ton produk (komposisi: metana 51% w/w, etana 48% w/w, propana 1% w/w). Produk samping yang dihasilkan dari proses pembentukan etilena berupa metana sebanyak 155.387 ton/tahun dan butana sebanyak 57.131 ton/tahun. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari, dan 350 hari per tahun dengan waktu shutdown selama 15 hari.
Proses pembuatan etilena berlangsung menurut mekanisme thermal cracking. Reaksi fase gas di dalam plug flow multitube reactor pada suhu 725 –
1.000oC dan tekanan 1 bar, reaksi bersifat endotermik dengan konversi 95%. Produk keluar reaktor didinginkan dan selanjutnya dimurnikan secara berturut- turut pada menara destilasi MD-101, MD-102, dan MD-103. Produk etilena diperoleh dari atas menara destilasi MD-103 dengan kemurnian 99% w/w.
Kebutuhan utilitas meliputi air sanitasi dan umpan boiler sebanyak 2,42 m3/ton produk, air laut sebanyak 29,26 ton/ton produk, refrigerant MCR sebesar
123 ton, steam sebesar 7,83 ton, udara tekan (P = 4 bar, T = 35OC) sebanyak 13 m3, listrik sebesar 39,02 KWh/ton produk, dan bahan bakar gas metana sebesar
410,13 Kg/ton produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air, serta bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line dan staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 127 orang, yaitu 63 karyawan non-shift dan 64 karyawan shift.
Harga produk meliputi etilena sebesar US$ 1,27/Kg, metana sebesar US$ US$ 0,80/Kg, butana sebesar US$ 1,06/Kg dan harga bahan baku refinery gas
adalah US$ 0,22/Kg. Hasil analisis ekonomi prarancangan pabrik diperoleh besarnya return on investment sebelum dan sesudah pajak adalah 44,27% dan
33,20%, pay out time sebelum dan sesudah pajak adalah 1,84 dan 2,31 tahun, break even point sebesar 43%, internal rate of return sebesar 30% serta shut down point sebesar 26,26%, dan discounted cash flow sebesar 34,77%. Berdasarkan analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik etilena ini layak didirikan.
Kata Kunci : Prarancangan Pabrik Etilena, Refinery Gas, Thermal Cracking
Penulis Utama | : | Danan Jaya Risantono |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0512014 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Prarancangan Pabrik Etilena Dari Refinery Gas Dengan Proses Thermal Cracking Kapasitas 25.000 Ton/Tahun |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Teknik - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Kimia |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Teknik, Prog. Studi Teknik Kimia - I0512014-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T., M.Sc. 2. Dr. Margono, S.T., M.T. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|