Abstrak

Latar Belakang : Tenaga Kerja Bagian Produksi adalah tenaga kerja yang mengerjakan proses pengolahan bahan mentah berupa gandum, jagung, vitamin dan bahan lainnya menadi pakan ternak siap jadi dengan resiko terkena paparan debu biji-bijian yang cukup tinggi. Paparan debu yang tinggi, kebiasaan merokok tenaga kerja dan perilaku dalam menggunakan APD dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku pemakaian masker, kadar debu lingkungan, dan kebiasaan merokok terhadap kapasitas vital paksa paru (KVP) pekerja bagian produksi PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI) Unit Sragen.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh tenaga kerja bagian produksi PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI) Unit Sragen berjumlah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dan diperoleh sampel sebesar 55 orang. Penelitian ini menggunakan spirometer untuk mengetahui kapasitas vital paksa paru, menggunakan High Volume Sampler (HVS) untuk mengukur kadar debu lingkungan dan menggunakan kuesioner untuk mengetahui jumlah konsumsi rokok, serta checklist untuk menilai perilaku pemakaian masker. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Spearman Rank Test serta Regresi Logistik Berganda.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa debu lingkungan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kapasitas vital paksa paru (p=0,014), sedangkan untuk kebiasaan merokok (p=0,282) dan perilaku penggunaan masker (p=0,957) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kapasitas vital paksa paru. Selanjutnya menggunakan uji Regresi Logistik menunjukkan bahwa variabel debu lingkungan memiliki risiko 10 kali lipat terhadap terjadinya penurunan kapasitas vital paksa paru pada pekerja yang terpapar dengan nilai Exp. (B) = 10,108.

Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar debu lingkugan dan kapasitas vital paksa paru pada pekerja bagian produksi PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI) Unit Sragen. Untuk perusahaan sebaiknya melakukan rekayasa teknik pada sumber-sumber pajanan debu di area produksi .

Kata Kunci : Perilaku Pemakaian Masker, Debu Lingkungan, Kapasitas Vital Paru (KVP)